Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

▪tidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnya▪

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fabel] Kucing Kencing

7 November 2015   19:15 Diperbarui: 7 November 2015   20:33 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Lebih baik kau segera pergi, sebab mereka akan berbuat jahat padamu.”

“Jangan membual.”

“Jika aku memiliki kaki sepertimu, maka aku sudah pergi dari tempat ini.”

Pembicaraan kami terhenti bersamaan dengan langkah kaki manusia yang memasuki ruangan berdinding bunga-bunga. Gadis kecil itu segera mendekatiku untuk kemudian membelai tubuhku. Dapat kurasakan pancaran kasih sayang yang lebih hangat dari perapian.

Ikan bersisik keemasan tampak gusar, tingkahnya lebih mirip ikan-ikan di sungai yang kelaparan. Dibenturkannya kepalanya berulangkali pada dinding kaca, mungkin ia ingin merebut perhatian tuannya yang kini lebih menyayangiku.

“Meooong... Kau pasti iri denganku bukan? Sebab makhluk sepertimu akan mati jika menerima pelukan sepertiku.”

“Aku hanya ingin menyelamatkan nyawamu, Cing. Percayalah padaku.”

“Kapan kau bisa menyadari bahwa hidupmu tergantung pada niatku? Aku bisa memindahkan tubuhmu ke dalam perutku kapanpun aku mau.”

***

Suara petir membangunkanku, kulihat ruangan begitu gelap dan hanya tersisa cahaya milik perapian. Angin menerobos melalui celah-celah jendela yang membuatku kedinginan disertai rasa lapar yang tak tertahankan.

Kupastikan bahwa tak ada makanan yang tersedia untukku pada malam ini. Harus kuakui bahwa liukan tubuh makhluk bersisik keemasan begitu menggoda lidahku. Kunaiki kursi kayu, lalu melompat pada meja bercat hitam. Aku berjalan mendekati kotak kaca secara perlahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun