Mohon tunggu...
Desny Zacharias Rahardjo
Desny Zacharias Rahardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Co-Founder of Membangun Positivity

Orang biasa yang suka membaca, menulis, dan makan bubur yang tidak diaduk.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bersyukur Itu (Ternyata) Ilmiah

14 April 2020   13:20 Diperbarui: 14 April 2020   13:28 1828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.linkedin.com/pulse

3.Tulis surat ucapan terima kasih kepada orang yang berjasa bagi Anda. Mereka bisa masih hidup atau tidak lagi hidup. Tulis surat, lebih disukai dengan tangan di atas kertas yang bagus, jelaskan apa yang mereka lakukan, bagaimana hal itu memengaruhi Anda, bagaimana perasaan Anda, dan mengapa itu tetap penting bagi Anda. Anda dapat menyimpan atau mengirimnya.

4.Lihatlah diri Anda di cermin dan pikirkan sesuatu yang Anda sukai tentang diri Anda. Diucapkan apa lagi. Lebih baik lagi.

5.Duduk di tempat yang tenang dan pikirkan kapan sesuatu berjalan dengan baik. Bagaimana rasanya? Latihlah perasaan itu setiap hari selama seminggu.

6.Coba ingat hal buruk yang pernah terjadi pada Anda, dan ingat 5 hal baik yang terjadi sebagai akibat dari peristiwa buruk tersebut. Susah ya? Tapi pasti ada.

7.Setelah ini, ketika Anda akan meeting di kantor, mulailah pertemuan bisnis dengan refleksi satu kalimat "What went well? Apa yang berjalan dengan baik?". Ketika Anda mendukung tim Anda dengan meninjau serta menghargai pencapaian mereka baru-baru ini, itu membuat Anda terhubung dengan tim Anda dan saya yakin, tim kalian akan terus maju dengan lebih solid.

Coba bayangkan anak kecil yang dulu diajarkan Ibunya untuk selalu mengucap syukur karena Tuhan senang anak yang tahu bersyukur. Anak itu sekarang tahu, bahwa selain menyenangkan Tuhan, mengucap syukur juga merubah otaknya dan membawa perubahan baik terhadap tubuh, pikiran, dan jiwanya. Saya harap Anda pun demikian.

Salam Positivity. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun