Mohon tunggu...
Desna Natalia Limbong
Desna Natalia Limbong Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Indonesia

God's Timing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Si Iri Hati Menghampiri? Berikut 5+ Cara Mengatasinya

20 Juni 2021   00:44 Diperbarui: 20 Juni 2021   17:18 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkan kamu merasa iri saat melihat pencapaian orang lain dalam hidupnya baik di dunia nyata maupun media sosial? Jawabannya pasti PERNAH atau bahkan SERING.

Ketika kamu melihat orang di kehidupan nyata memakai barang-barang mahal, teman menikah lebih dahulu, teman onlinemu mengupdate foto-foto bahagia dengan keluarga dan orang terkasihnya, foto jalan-jalan, dsbnya. Melihat itu semua muncul perasaaan “aneh” dalam dirimu dan berkata  “ihhh enak banget jadi dia, sedangkan aku tidak bisa seperti itu”. Sehingga memunculkan kondisi benci pada diri sendiri dan sikap kita terhadap orang tersebut kurang baik atau dingin, padahal orang tersebut tidak berbuat apa-apa.

Iri merupakan emosi yang diam-diam dimiliki seseorang. Kondisi iri akan selalu membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain, si iri akan selalu memiliki pikiran kenapa dia bisa?, kenapa dia di cintai?, kenapa dia hidupnya enak?,bla...bla... dan lain sebagainya.

Iri, dengki, adalah orang-orang yang menaruh perasaan tak suka pada kelebihan orang lain. Iri bisa bisa menghampiri siapa saja dan dimana saja. Perasaan tak suka berlebihan itulah perlu kita atasi, sebab jika di biarkan akan membuat kita jadi frustasi dan mudah membenci orang lain tanpa sebab.  

Padahal kita tidak tahu apa yang terjadi di balik kehidupan orang yang kita irikan tersebut. Kita tidak melihat berapa banyak air mata dibalik foto bahagia, kita tidak lihat perjuangan di balik foto jalan-jalan, memakai barang bagus ada perjuangan menabung yang tidak sebentar.

Nah berikut beberapa cara mengatasi iri hati ketika menghampiri diri kita lho.

1. BerSyukur

Katakan pada Tuhan saya bersyukur untuk saya sehat, saya memiliki keluarga yang baik, saya masih bisa mengenyam pendidikan, saya   bisa makan, saya punya tempat tinggal, dan hal lain yang sangat banyak perlu kita syukuri karena banyak manusia yang dibawah kita, jadi biasakan melihat kebawah!. Karena dengan adanya syukur membuat kita menjadi murah hati, tidak mengeluh, lebih gembira dengan apa yang kita miliki.

 
2. Tidak membanding-bandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain

Tanpa di bandingkan pun sudah jelas perbedaan antara hidup yang kita jalani dengan hidup yang orang jalani. Orang lain pergi jalan-jalan, tapi kita bisa menjadi relawan mengajar anak-anak yang kurang beruntung melalui organisasi kemanusiaan. Orang lain memakai barang mahal, kita bisa memakai uang yang ada pada kita untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Intinya, setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan bahagia dengan cara kita masing-masing .

3. Hindari akun media sosial yang menjadi pemicu timbulnya rasa iri pada diri kita

Jika tidak ingin terus merasa iri dan sakit hati lebih baik dihindari saja.  Kita  bisa meng hide, menghapus kontak atau unfollow                   postingan orang lain yang membuat kita resah, iri, dan minder.  Dengan begitu perasaan kita lebih tenang dan tidak terusik. Hal ini               bukan karena kita benci kepada orang lain, tapi lebih untuk menjaga perasaan negatif kita.

4. Sebarkan hal-hal baik yang terjadi dalam hidup kita

Jika orang lain pamer dengan kekayaannya, barang-barang mahal, atau pencapaian dalam hidupnya kita juga berhak untuk                             menyebarkan hal-hal baik dalam hidup kita namun dengan niat dan tujuan yang baik. Bukan untuk sombong apalagi merendahkan orang lain.

5. Berpikir positif tentang orang lain

Lawan pikiran negatif dengan pikiran positif. Jadi jangan mudah berpikir negatif tentang orang lain. Ikut berbahagia saja ketika orang pamer. Dan jadikan apa yang kita lihat sebagai motivasi dan ajang untuk memperbaiki kualitas diri kita.

Semua orang mempunyai masa dan waktunya masing-masing. Jika kamu melihat apa yang ada saat ini pada orang, Percaya suatu hari nanti kamu  akan  ada di titik seperti mereka, tapi kamu harus berdoa,berjuang dam bekerja keras. Dan selalu ingat ukuran kebahagian tiap orang berbeda-beda. Tetap bersyukur atas apa yang kamu miliki jangan menghitung berkat orang lain tapi hitung berkat yang kamu miliki. Dan ingat Doa, usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Believe in God’s Timing😇 .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun