Aku pun kaget dan aku langsung berusaha kabur darinya. Aku mencoba melawan secara fisik meskipun aku harus melawan ayahku sendiri, namun aku harus melakukan perlawanan agar tetap bertahan hidup.
Setelah aku berasil lolos, aku segera menelpon polisi dan menceritakan segala kejadian serta keanehan di rumah itu. Ternyata  polisi menyatakan bahwa ayahku adalah seorang psikopat setelah kehilangan ibuku. Setiap hari ia membunuh 1 wanita cantik dan ia mengawetkan wajahnya untuk dipandangi, sedangkan tubuhnya dikubur di halaman rumah. Aku masih bersyukur masih diberi kesempatan untuk hidup dan bebas dari ayahku yang depresi dan mejadi psikopat itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H