Mohon tunggu...
Deslina RamadantiPandiangan
Deslina RamadantiPandiangan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UINSU

Mahasiswi UINSU, jurusan Pendidikan Agama Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memaksimalkan Media Online: Inovasi Pembelajaran PAI di Masa Covid-19

6 Agustus 2020   10:00 Diperbarui: 6 Agustus 2020   10:04 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Memaksimalkan Media Online: Inovasi Pembelajaran PAI di Masa Covid 19

Wabah Covid 19 yang melanda seluruh dunia khususnya negara kita yang tercinta "Indonesia" memberikan dampak besar di seluruh bidang kehidupan, hal ini karena Covid merupakan virus yang mampu menyebar dengan cepat melalui percikan-percikan dari hidung dan mulut yang keluar saat seseorang terkena infeksi virus corona, sehingga penting menjaga jarak paling tidak yang disarankan adalah satu meter dari orang lain. "Melansir dari www.who.int" sehingga terjadilah adanya pembatasan sosial berskala besar untuk mengurangi penyebaran virus corona tersebut, dan berdampak pada aktifitas di beberapa bidang yang dilakukan seperti biasanya harus terhenti atau diganti dengan sistem daring menggunakan berbagai jenis media online yang dibutuhkan dalam melaksanakan aktifitas.

Media online merupakan sarana atau saluran untuk berkomunikasi secara online. Online itu sendiri maksudnya adalah "tersambung ke internet." Media sebenarnya dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, adapun media online jika dikelompokkan berdasarkan teknologi maka media online termasuk jenis media baru "melansir dari id.wikipedia.org" yang lahir berkat adanya internet. 

Media online memiliki beberapa jenis diantaranya yaitu mesin pencari, portal, media sosial, aplikasi chatting, surat elektronik dan perdagangan elektronik "Melansir dari www.baticmedia.com"

Mengetahui hal ini, maka kita akan teringat pada aktifitas di satu bidang kehidupan yang tak kalah penting untuk disorot karena sangat berpengaruh dalam menghasilkan generasi bangsa yang cerdas dan beradab yang juga harus melaksanakan aktifitasnya dengan menggunakan media online, bidang yang dimaksud adalah bidang pendidikan. 

Pendidikan di Indonesia khususnya, juga harus melakukan pembatasan sosial demi menjaga kesehatan dan keselamatan warga sekolah, yang menyebabkan sejumlah pendidik dan tenaga kependidikan serta peserta didik harus melaksanakan hak dan kewajibannya dirumah melalui sistem daring menggunakan berbagai jenis media online yang dapat mendukung pelaksanaan pendidikan, khususnya pelaksanaan pembelajaran.

Pelaksanaan pembelajaran nampaknya berubah hingga 180 derajat, hal ini karena Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah disusun di awal tahun ajaran, beberapa dari perencanaan yang telah disusun, pelaksanaannya harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi disaat pandemi yang tidak boleh melakukan pembelajaran secara tatap muka.

Setiap pendidik bahkan sejumlah tenaga kependidikan lainnya harus berpikir keras memikirkan cara agar pelaksanaan pembelajaran bisa dilakukan seefektif dan sefesien mungkin sehingga peserta didik memperoleh pendidikan yang efektif dan efisien pula selama pembelajaran daring ini, serta menjadi tantangan bagi guru PAI khususnya untuk memastikan bahwa murid belajar dan melaksanakan nilai-nilai agama Islam meskipun harus dilakukan dirumah saja.

Dalam hal ini guru PAI tentunya harus melakukan inovasi, adapun inovasi yang dapat dilakukan sebenarnya beragam seperti dari segi penggunaan media pembelajaran, yang pada awalnya cukup menggunakan media cetak seperti buku, maka Pada saat pembelajaran daring tentu media yang digunakan bertambah dengan menggunakan media online dalam bentuk aplikasi atau website, dan ini berdampak pada bertambahnya juga alat pembelajaran yang digunakan untuk bisa menggunakan media online tersebut bahkan menggunakan beberapa alat lainnya yang berfungsi untuk memaksimalkan penggunaan media online dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

Alat elektronik dan media online yang menjadi kebutuhan primer di tengah pandemi seperti ini, bisa dimaksimalkan dengan tetap menggunakan alat atau media untuk pembelajaran tatap muka. Itu artinya keduanya bisa disandingkan pada saat pelaksanaan pembelajaran jika memang dibutuhkan. 

Sebagai contoh pada saat mempraktikkan materi pembelajaran PAI khususnya Fiqih pada materi pengurusan jenazah maka guru atau peserta didik memerlukan alat-alat yang dibutuhkan untuk praktik pengurusan jenazah tersebut dan membutuhkan media cetak berupa buku panduan tata cara pengurusan jenazah kemudian direkam dan dikirim menggunakan alat elektronik melalui media online berupa whatssapp, telegram dan aplikasi serta website lainnya.

Beberapa komponen RPP lainnya juga bisa disandingkan dengan media online. Seperti dari segi metode atau strategi pembalajaran, pendidik tetap bisa melaksanakan strategi pembelajaran yang telah ada meskipun dengan sistem daring. seperti menginovasikan strategi kontekstual yaitu "strategi yang menghubungkan materi dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong peserta didik untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. "

Dikutip dari buku strategi pembelajaran karya Wahyudin Nur Nasution. Strategi ini bisa digunakan pada materi tentang shalat, membaca Alquran dan lainnya yang serupa dengan mengirimkan gambar atau video kepada pendidik dengan menggunakan media online bahwa murid telah mempraktikkan materi tersebut dirumah sebagai bahan penilaian untuk guru.

Pemanfaatan media online secara maksimal merupakan jalan terbaik untuk melakukan pembelajaran daring meskipun harus menggabungkannya dengan alat, media, strategi atau metode pembelajaran yang seharusnya dipakai untuk pembelajaran tatap muka. Pendidik harus mampu beradaptasi dan terus berinovasi dalam pelaksanaan pembelajaran melalui daring ditengah pandemi covid 19 yang sesungguhnya tidak tahu kapan akan berakhir.

Pendidik tidak bisa hanya diam dan menerima kenyataan "bahwa sudah begini lah jalannya pendidikan kita" Seorang pendidik khususnya guru PAI harus berusaha semaksimal mungkin untuk beradaptasi dengan situasi dan kondisi dengan berusaha belajar untuk bisa menggunakan media online demi kelancaran proses pembelajaran. Tanda keberhasilan dari proses pembelajaran itu adalah apabila tujuan pembelajaran dapat tercapai sebagaimana mestinya dan pembelajaran terasa bermakna bagi peserta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun