Oleh : Deska Afriani Chaniago
Mahasiswi Uin Sumatera Utara
Jurusan : Studi Agama-Agama
Fakultas : Ushuluddin dan Studi Islam
Kelompok 172 Kkn Dr Uinsu
Sudah tidak asing lagi di Indonesia kerap terjadi konflik keagamaan, disebabkan karna perbedaan pendapat setiap orang atau kubu tertentu. Setiap agama memiliki cara beribadah yang berbeda beda, perbedaan itu dipersatukan dengan Pancasila.Â
Akan tetapi seringkali masih terjadi konflik antar umat beragama, hal itu terjadi karena kita kurang memahami nilai nilai yang terkandung dalam pancasila. Sebenarnya semua itu adalah hal yang wajar, tinggal bagaimana cara kita menyikapi hal tersebut.Â
Peranan agama dalam kehidupan sehari hari itu sangatlah penting, supaya kita bisa membatasi atau bahkan tidak melakukan hal hal yang dilarang oleh agama.Â
Dan peranan agama juga berpengaruh bagi masyarakat sekitar supaya tidak mucul rasa mencurigai suatu agama tersebut dan hal itu dapat menumbuhkan kerukunan antar umat beragama.Konflik antar umat beragama muncul sejak dulu. Konflik agama terjadi karna perbedaan konsep yang dijalankan oleh pemeluk agama itu sendiri.Â
Baca juga: Literasi Media dalam Mengatasi Konflik Agama di Indonesia
Munculnya penilaian satu kelompok dengan kelompok lainnya biasanya menjadi pemicu konflik umat beragama, setiap orang boleh memiliki pendapat/penilaian sendiri tetapi alangkah baiknya kita tidak memprovokasi atau terprovokasi oleh orang lain supaya konflik dapat berkurang. Apabila kita merasa ingin mengetahui lebih dalam salah satu agama, maka tanya lah pada pemimpin dari agama tersebut.
Apa itu konflik? Konflik yaitu berasal dari kata kerja latin "configere". Artinya saling memukul. Secara sosiologi, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih. Di mana salah satu pihak berusaha yang ingin menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya.
Lalu apa itu konflik beragama? Kata agama dapat juga didefinisikan sebagai perangkat nilai nilai atau norma norma ajaran moral spiritual kerohanian yang mendasari dan membimbing hidup dan kehidupan manusia, baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat. Jadi bisa diartikan, konflik agama adalah suatu pertikaian antar agama baik antar sesama agama, maupun dengan agama lain.
Berikut adalah upaya-upaya penyelesainnya :
1. Masyarakat harus mempunyai rasa kehormatan antara agama satu dengan yang lain.
2. Masyarakat harus mempererat tali persahabatan dan berusaha mengenal lebih jauh antara satu dengan yang lain.
3. Mempunyai kesadaran bahwa setiap agama yang dianut masyarakat membawa misi kedamaian.
4. Masyarakat yang baru saja pindah ke daerah lain harus berbaur atau membaur ke masyarakat sekitar.
5. Dalam masyarakat harus ada keadilan dan rasa ketidakadilan itu harus dihilangkan agar tidak menimbulkan rasa kebencian.
Baca juga: Memahami Falsafah Jawa, Meredam Konflik Agama dan Politik
Dalam masyarakat masih terdapat masalah intoleransi sehingga masyarakat sulit untuk berbaur dan membaurkan diri antara satu dengan yang lain.Masih banyaknya masalah persoalan tentang pembangunan rumah ibadah.