Digunakan dalam Berbagai Disiplin Ilmu
Beberapa bidang akademik lebih memilih footnote karena membantu dalam pelacakan sumber secara rinci tanpa membebani teks utama. Misalnya, dalam studi hukum, footnote sering digunakan untuk memberikan detail mengenai peraturan dan preseden hukum.
Baik body note maupun footnote memiliki peran penting dalam memastikan kejelasan dan kredibilitas sebuah karya tulis. Anggapan bahwa footnote menyebabkan sitasi tidak terbaca tidak sepenuhnya benar, karena metode ini justru memberikan fleksibilitas dalam penyajian referensi. Pemilihan antara body note dan footnote sebaiknya disesuaikan dengan konteks tulisan dan standar akademik yang berlaku. Dengan pemahaman yang tepat, kedua metode ini dapat digunakan secara efektif untuk meningkatkan kualitas dan keterbacaan tulisan ilmiah.Â
Semoga tulisan ini bisa memberikan sedikit pencerahan bagi mahasiswa, akademisi atau peneliti dalam dunia akademik. Tulisan ini memberikan pesan khusus dalam hal memahami metode sitasi. Pada akhirnya baik itu sitasi dalam model body note maupun footnote masing-masing mempunyai keunggulan sendiri. Tentunya yang harus kita garis bawahi jangan sampai salah dalam mengaplikasikannya metode sitasi itu atau gagal paham dalam mengartikannya.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI