Mohon tunggu...
Desi Sommaliagustina
Desi Sommaliagustina Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Ilmu Hukum Universitas Dharma Andalas, Padang

Sebelum memperbaiki orang lain lebih baik memperbaiki diri kita dahulu |ORCID:0000-0002-2929-9320|ResearcherID: GQA-6551-2022|Garuda ID:869947|

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Nonformal: Harapan Baru Pendidikan Indonesia

8 Juli 2024   18:09 Diperbarui: 8 Juli 2024   19:24 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Di tengah gempuran era globalisasi dan tuntutan zaman yang terus berkembang, sistem pendidikan formal di Indonesia tak luput dari sorotan. Beragam kritik dan pertanyaan muncul terkait efektivitasnya dalam membekali generasi muda dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan. Di sinilah pendidikan nonformal hadir, menawarkan secercah harapan baru bagi masa depan pendidikan Indonesia.

Pendidikan nonformal, yang diselenggarakan di luar jalur pendidikan formal, memiliki potensi besar untuk menjawab berbagai tantangan pendidikan di Indonesia. Fleksibilitasnya dalam kurikulum, metode belajar, dan target peserta didik memungkinkan pendidikan nonformal untuk menjangkau kelompok-kelompok masyarakat yang belum tersentuh oleh pendidikan formal, seperti anak-anak putus sekolah, penyandang disabilitas, dan masyarakat di daerah terpencil.

Pendidikan nonformal juga dapat menjadi solusi untuk mengatasi kesenjangan mutu pendidikan di Indonesia. Melalui program-program yang berfokus pada pengembangan keterampilan vokasi, kewirausahaan, dan soft skills, pendidikan nonformal dapat membekali individu dengan kemampuan yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja dan menjadi pribadi yang mandiri.

Lebih dari itu, pendidikan nonformal juga berperan penting dalam melestarikan budaya dan nilai-nilai luhur bangsa. Berbagai program seni, budaya, dan tradisi yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan nonformal dapat membantu generasi muda untuk mengenal dan memahami identitas budayanya.

Namun, untuk menjadikan pendidikan nonformal sebagai harapan baru pendidikan Indonesia, diperlukan beberapa langkah strategis. Pertama, perlu adanya pengakuan dan legitimasi yang lebih kuat dari pemerintah terhadap pendidikan nonformal. Hal ini dapat dilakukan dengan menyusun regulasi yang jelas dan memberikan dukungan pendanaan yang memadai.

Kedua, perlu dilakukan peningkatan kualitas dan mutu penyelenggaraan pendidikan nonformal. Hal ini dapat dilakukan dengan pelatihan bagi para penyelenggara dan pengajar, serta pengembangan kurikulum dan metode belajar yang lebih efektif.

Ketiga, perlu dilakukan promosi dan sosialisasi yang lebih gencar tentang manfaat pendidikan nonformal kepada masyarakat luas. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai media massa dan program edukasi publik.

Pendidikan nonformal bukanlah alternatif bagi pendidikan formal, melainkan pelengkap yang saling mendukung. Dengan sinergi dan kolaborasi yang baik antara pendidikan formal dan nonformal, diharapkan dapat tercipta sistem pendidikan yang lebih berkualitas dan merata, sehingga mampu menghasilkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Tokoh-Tokoh Inspiratif: Lahir dari Pendidikan Non Formal

Pendidikan formal memang menjadi jalur utama untuk meraih ilmu pengetahuan dan keahlian. Namun, tahukah Anda bahwa banyak tokoh inspiratif yang justru lahir dari pendidikan non formal? Mereka membuktikan bahwa pendidikan tidak selalu terpaku pada bangku sekolah, dan semangat belajar yang tinggi dapat mengantarkan mereka meraih kesuksesan.

Berikut beberapa contoh tokoh inspiratif yang lahir dari pendidikan non formal:

1. Ki Hajar Dewantara (1889-1959)

Bapak Pendidikan Indonesia ini mendirikan Taman Siswa, sekolah yang berfokus pada pendidikan karakter dan kemandirian. Beliau tidak memiliki latar belakang pendidikan formal tinggi, namun kegigihan dan visinya dalam membangun pendidikan yang bermutu menjadikannya pelopor pendidikan di Indonesia.

2. RA Kartini (1879-1904)

Pahlawan Nasional ini dikenal sebagai pelopor emansipasi wanita. Meskipun hanya menempuh pendidikan formal hingga sekolah dasar, Kartini terus belajar dan memperluas pengetahuannya melalui membaca buku dan bertukar pikiran dengan orang lain. Kiprahnya dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan pendidikan bagi perempuan menjadikannya inspirasi bagi banyak orang.

3. B.J. Habibie (1936-2019)

Presiden ketiga Indonesia ini dikenal sebagai ahli teknologi pesawat terbang ternama. Beliau tidak menyelesaikan pendidikan formalnya di Indonesia karena situasi politik saat itu, namun Habibie gigih belajar di luar negeri dan meraih gelar doktor di bidang teknologi penerbangan. Dedikasi dan kecerdasannya mengantarkannya menjadi salah satu ilmuwan paling dihormati di dunia.

4. Udin Sosok (1971-2021)

Komika dan seniman asal Yogyakarta ini hanya menempuh pendidikan formal hingga SMP. Namun, bakat dan kegigihannya mengantarkannya menjadi salah satu komedian ternama di Indonesia. Udin Sosok juga dikenal sebagai aktivis sosial yang aktif memperjuangkan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat.

5. Najwa Shihab (1977)

Jurnalis dan pembawa acara ternama ini adalah contoh lain dari sosok inspiratif yang lahir dari pendidikan non formal. Najwa tidak menyelesaikan pendidikan formalnya di jurusan jurnalistik, namun ia terus belajar dan mengembangkan kemampuannya melalui berbagai pelatihan dan pengalaman. Kegigihan dan integritasnya dalam jurnalistik menjadikannya salah satu tokoh media yang paling dihormati di Indonesia.

Kisah-kisah inspiratif dari para tokoh di atas menunjukkan bahwa pendidikan tidak selalu terpaku pada bangku sekolah. Dengan semangat belajar yang tinggi dan tekad yang kuat, siapapun dapat meraih kesuksesan dan berkontribusi bagi masyarakat. Pendidikan non formal dapat menjadi alternatif bagi mereka yang ingin belajar dengan cara yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan mereka.


Pendidikan nonformal memiliki potensi besar untuk menjadi harapan baru pendidikan Indonesia. Dengan berbagai keunggulannya, pendidikan nonformal dapat menjawab berbagai tantangan pendidikan di Indonesia dan membantu generasi muda untuk mencapai kesuksesan dalam hidup. Namun, untuk mewujudkannya, diperlukan upaya serius dari berbagai pihak, baik pemerintah, penyelenggara pendidikan nonformal, maupun masyarakat luas.

Sebagai penutup, penting untuk diingat bahwa pendidikan adalah hak semua orang. Kita harus terus mendorong dan mendukung berbagai bentuk pendidikan, baik formal maupun non formal, agar semua orang memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun