1. Ki Hajar Dewantara (1889-1959)
Bapak Pendidikan Indonesia ini mendirikan Taman Siswa, sekolah yang berfokus pada pendidikan karakter dan kemandirian. Beliau tidak memiliki latar belakang pendidikan formal tinggi, namun kegigihan dan visinya dalam membangun pendidikan yang bermutu menjadikannya pelopor pendidikan di Indonesia.
2. RA Kartini (1879-1904)
Pahlawan Nasional ini dikenal sebagai pelopor emansipasi wanita. Meskipun hanya menempuh pendidikan formal hingga sekolah dasar, Kartini terus belajar dan memperluas pengetahuannya melalui membaca buku dan bertukar pikiran dengan orang lain. Kiprahnya dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan pendidikan bagi perempuan menjadikannya inspirasi bagi banyak orang.
3. B.J. Habibie (1936-2019)
Presiden ketiga Indonesia ini dikenal sebagai ahli teknologi pesawat terbang ternama. Beliau tidak menyelesaikan pendidikan formalnya di Indonesia karena situasi politik saat itu, namun Habibie gigih belajar di luar negeri dan meraih gelar doktor di bidang teknologi penerbangan. Dedikasi dan kecerdasannya mengantarkannya menjadi salah satu ilmuwan paling dihormati di dunia.
4. Udin Sosok (1971-2021)
Komika dan seniman asal Yogyakarta ini hanya menempuh pendidikan formal hingga SMP. Namun, bakat dan kegigihannya mengantarkannya menjadi salah satu komedian ternama di Indonesia. Udin Sosok juga dikenal sebagai aktivis sosial yang aktif memperjuangkan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat.
5. Najwa Shihab (1977)
Jurnalis dan pembawa acara ternama ini adalah contoh lain dari sosok inspiratif yang lahir dari pendidikan non formal. Najwa tidak menyelesaikan pendidikan formalnya di jurusan jurnalistik, namun ia terus belajar dan mengembangkan kemampuannya melalui berbagai pelatihan dan pengalaman. Kegigihan dan integritasnya dalam jurnalistik menjadikannya salah satu tokoh media yang paling dihormati di Indonesia.
Kisah-kisah inspiratif dari para tokoh di atas menunjukkan bahwa pendidikan tidak selalu terpaku pada bangku sekolah. Dengan semangat belajar yang tinggi dan tekad yang kuat, siapapun dapat meraih kesuksesan dan berkontribusi bagi masyarakat. Pendidikan non formal dapat menjadi alternatif bagi mereka yang ingin belajar dengan cara yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Pendidikan nonformal memiliki potensi besar untuk menjadi harapan baru pendidikan Indonesia. Dengan berbagai keunggulannya, pendidikan nonformal dapat menjawab berbagai tantangan pendidikan di Indonesia dan membantu generasi muda untuk mencapai kesuksesan dalam hidup. Namun, untuk mewujudkannya, diperlukan upaya serius dari berbagai pihak, baik pemerintah, penyelenggara pendidikan nonformal, maupun masyarakat luas.
Sebagai penutup, penting untuk diingat bahwa pendidikan adalah hak semua orang. Kita harus terus mendorong dan mendukung berbagai bentuk pendidikan, baik formal maupun non formal, agar semua orang memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang.