Perseteruan ini dapat mengganggu fokus dosen dan mahasiswa dalam menjalankan tugasnya. Dosen dan mahasiswa mungkin akan merasa tidak nyaman dengan situasi yang tidak kondusif di kampus.
Dampak negatif bagi pengembangan kampus
Perseteruan ini dapat menghambat pengembangan kampus. Rektor dan dosen seharusnya bekerja sama untuk mengembangkan kampus, tetapi perseteruan ini justru membuat mereka saling bertikai.
Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk mencegah terjadinya perseteruan serupa di masa depan:
Peningkatan komunikasi; Rektor dan dosen perlu meningkatkan komunikasi yang baik. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai macam cara, seperti pertemuan rutin, rapat dewan dosen, dan sosialisasi peraturan kampus.
Peningkatan transparansi;Rektor perlu meningkatkan transparansi dalam mengelola anggaran kampus. Hal ini dapat dilakukan dengan membuka informasi pengelolaan anggaran kepada dosen dan mahasiswa.
Peningkatan kerja sama;Â Rektor dan dosen perlu meningkatkan kerja sama untuk kepentingan kampus. Hal ini dapat dilakukan dengan mengesampingkan perbedaan kepentingan dan fokus pada pengembangan kampus.
Perseteruan Rektor UIN Suska Riau dengan dosennya merupakan kasus yang serius dan harus ditindaklanjuti secara serius. Kasus ini juga merupakan momentum untuk meningkatkan kualitas pengelolaan kampus. Kasus ini merupakan tantangan bagi UIN Suska Riau untuk menjaga iklim akademik yang kondusif. Universitas ini perlu mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan kasus ini secara adil dan transparan.Â
Tentunya kasus ini tidak terjadi di UIN Suska Riau saja tidak menutup kemungkinan juga terjadi di perguruan tinggi lainnyaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H