Mohon tunggu...
Desi Oktarina
Desi Oktarina Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas majalengka

mendengar musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Transformasi Desa Lombang! Mahasiswa KKN-T Universitas Majalengka Ubah Limbah Plastik jadi Bank Sampah Inovatif

14 Agustus 2024   11:05 Diperbarui: 14 Agustus 2024   11:08 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: dokumentasi PDD KKN-T Lombang

Mahasiswa KKN-T UNMA Berikan Bank Sampah untuk Desa Lombang dengan tema SAMUDRA (Selamatkan Alam Melalui Upaya Daur Ulang dan Reduksi Ampas Plastik)

Desa Lombang, sebuah desa yang indah di wilayah Indramayu, kini sedang mengalami perubahan positif berkat inisiatif dari mahasiswa KKN-T Universitas Majalengka (UNMA). Pada tanggal 25, 28 Juli, dan 1 Agustus, mahasiswa KKN-T UNMA mengadakan program pemberian bank sampah di mushola-mushola dan masjid-masjid di desa tersebut. Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh banyaknya anak-anak yang masih membuang sampah sembarangan.

Mengapa Bank Sampah?

Bank sampah adalah sebuah konsep yang menarik dan efektif dalam mengelola sampah rumah tangga. Dengan menyediakan tempat khusus untuk mengumpulkan sampah yang dapat didaur ulang, bank sampah membantu mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir. Selain itu, bank sampah juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilah dan mendaur ulang sampah.

"Kami melihat banyak anak-anak yang masih membuang sampah sembarangan. Ini tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga bisa berdampak buruk pada kesehatan mereka. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk membuat bank sampah dari bahan-bahan daur ulang," ujar seorang mahasiswa KKN-T UNMA yang terlibat dalam program ini.

Proses Pembuatan dan Penempatan Bank Sampah

Mahasiswa KKN-T UNMA menyediakan 15 bank sampah dari ember bekas dan 1 bank sampah yang terbuat dari botol plastik dan bambu yang didaur ulang. Pembuatan bank sampah ini melibatkan kreativitas dan kerja keras para mahasiswa.

sumber gambar: dokumentasi PDD KKN-T Lombang
sumber gambar: dokumentasi PDD KKN-T Lombang

"Kami ingin menunjukkan bahwa barang bekas yang sering dianggap sampah bisa diubah menjadi sesuatu yang berguna. Dengan menggunakan ember bekas, botol plastik, dan bambu, kami membuat bank sampah yang tidak hanya fungsional tetapi juga ramah lingkungan," kata salah satu mahasiswa.

Bank sampah ini kemudian ditempatkan di mushola-mushola dan masjid-masjid di Desa Lombang. Tempat-tempat ini dipilih karena merupakan pusat aktivitas masyarakat, sehingga diharapkan bank sampah akan mudah diakses dan digunakan oleh warga.

Dampak Positif dari Program Bank Sampah

Program bank sampah ini mendapat respons positif dari masyarakat Desa Lombang. Banyak orang tua yang merasa terbantu dengan adanya bank sampah, karena anak-anak mereka kini lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun