Perdamaian pada konflik ini memeiliki lima komponen yaitu dengan cara
- Ekskalasi-Deeskalasi
- Ekskalasi merupakan sbuah peningkayan pada konflik dan meluasnya ketegangan serta mobilitas massa kemudia disertai dengan terjadinya krisisi pada pihak yang terlibat. Sedangkan Deeskalasi ialah suatu kondisi dimana konflik bisa di deteksi sehingga dapat dikendalikan dengan hadirnya peran fungsional.
- Faktor Konflik
- Faktor konflik yang berkepanjangana ini berawal dari usaha mempertahankan gengsi dan harga diri, terpeliharanya memori kolektif dari tiap supporter, woundedness atau rasa penderitaan yang terpelihara hingga saat ini yang menimbulkan ketidak adilan pada masa lalu dan pemicu dar konflik ini dikarenakan terjadinya kesalahpahaman mengenai arahan panglima Viking dengan anggotanya yang menyebabkan bentrok antara kedua kubu supporter.
- Aktor Konflik
- Aktor dalam konflik ini memiliki sebuah kontribusi yang berpengaruh dalam peningkatan ekskalasi konflik yaitu para provokator dimana ialah seorang yang memiliki logika abnormal sehingga melahirkan rasa egoisme dalam diri dan kepentingan tertentu. Dan para kelompok rentan yaitu kelompok yang mudah diprovokasi sehingga mudah untuk mencerna masalah dan mudah terbawa tanpa mengetahui penyebabnya.
- Katergori selanjtnya ialah kelompok fungsional yaitu kelompok yang memiliki rasa tanggung jawab dalam menghentikan adanya kekerasan dalam konflik yang berlangsug dan mencegahnya agar konflik tersebut tidak menyebar luas. Pada tahun 2014 pemerintah memiliki kemaun untuk mejebatani perdamaian yang di hadiri oleh Mentri Pemuda dan Olahraga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!