Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Fenomena "Live Streaming", Mode dapat Cuan dengan Cara Instan

21 November 2023   11:52 Diperbarui: 21 November 2023   22:51 1760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi live streaming | sumber: detik.com

Namun uniknya lagi, pemberian gift sangat jarang ditujukan pada seller yang sedang mempromosikan suatu produk yang diperjualbelikannya pada saat live streaming di TikTok, misalnya. 

Apabila ingin memberikan appreciate, lebih baik memang ditujukan pada konten yang satu ini ataupun pada konten yang jauh lebih bermanfaat, karena adanya kejelasan terkait tayangan yang disiarkan. 

Akan tetapi, yang terjadi malah sebaliknya, konten unfaedah malah lebih menarik indera penglihatan sebagian besar orang untuk menengok, ketimbang konten yang benar-benar berfaedah. Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Entahlah. 

Kedua, popularitas yang hanya sesaat 

Ilustrasi popularitas yang hanya sesaat | sumber: kompas.com
Ilustrasi popularitas yang hanya sesaat | sumber: kompas.com

Poin kedua ini sudah bisa dikatakan sangat bisa terjadi, dari beberapa kasus sebelumnya, konten-konten yang tidak berfaedah dan sempat viral, serta booming di awal, pada umumnya memang hanya mendulang popularitas sesaat dan berakhir lenyap. 

Karena tidak adanya nilai lebih dan mengedukasi sedari awal, untuk memikat para penonton menjadi setia di kemudian hari. 

Serta tidak adanya perkembangan terkait konten yang disajikan, alias itu-itu saja. "Konten joget melulu, ga jelas ih bosen", misalnya. Pada akhirnya fitur tidak tertarik atau laporkan dapat diketuk. 

Ketiga, cerita yang akan tetap abadi

Ilustrasi cerita yang akan tetap abadi | sumber: gihphone.com
Ilustrasi cerita yang akan tetap abadi | sumber: gihphone.com

Poin yang ketiga sudah mutlak akan terjadi, karena jejak digital di dalam peradaban dunia maya akan tetap merekam sampai dengan kapanpun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun