Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Di Tengah Gempuran "Go Public" pada Media Sosial, Apakah Semuanya Harus Di-"publish"?

10 November 2023   10:06 Diperbarui: 10 November 2023   19:11 1349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menjadi content writer | sumber: idmetafora.com

Sehingga kamu bisa memberikan berbagai macam edukasi, seperti halnya yang dijelaskan pada permisalan di konten pertama, yang telah dijelaskan sebelumnya.

Namun apabila hanya sekadar untuk berkeluh kesah terhadap apa yang kamu rasakan, ada baiknya, kamu pikirkan ulang dan pikirkan secara berkali-kali. 

Apakah hal tersebut harus diunggah atau malah lebih pantas hanya untuk dikonsumsi pribadi. Hal ini dilakukan agar kamu tidak salah langkah. 

Ketiga, pahami privasi yang dimiliki 

Poin ketiga ini sangatlah penting, bahwa tidak semua perjalanan hidup yang kamu lalui di muka bumi ini, harus kamu abadikan dalam dunia maya. 

Kamu memiliki privasi penting yang harus dijaga, kamu memiliki rahasia yang tidak sepantasnya dikonsumsi secara publik. 

Jangan sampai eksismu di peradaban dunia maya membuatmu lupa bahwa jejak digital akan tetap abadi, sehingga mengabaikan "sesuatu hal" yang bersifat pribadi. Stay private. 

Ada baiknya, problem yang berkaitan dengan urusan pribadi dibicarakan secara baik-baik di dunia nyata. Karena tidak sepantasnya kamu mencurahkan semua problem kehidupanmu di dunia maya. 

Komunikasikanlah secara face to face kepada yang bersangkutan, agar problem dapat terselesaikan. Bukahkah lebih baik demikian?

Pikirkan terlebih dahulu sebelum curhat di media sosial | sumber: kompas.com
Pikirkan terlebih dahulu sebelum curhat di media sosial | sumber: kompas.com

Mencurahkan isi hati di media sosial tidak akan menyelesaikan masalah, malah bisa menimbulkan masalah baru, seperti yang dijelaskan sebelumnya pada poin ketiga terkait dampak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun