"Retur Hampir Ditolak", Jadi Kapok Belanja Daring?

Ketiga, bukti produk 

Ilustrasi poin ketiga | sumber: suarasurabaya.net

Poin ketiga ini masih berkesinambungan dengan poin pertama dan kedua, ketika kamu sudah membuat rekaman video unboxing terkait paket yang kamu pesan dan pastikan kamu belum mengetuk fitur "pesanan diterima". Karena pada posisi demikian kamu akan mengajukan retur kepada seller. 

Untuk memberikan bukti tambahan, lengkapilah dengan memfoto beberapa bagian produk yang mengalami kerusakan tersebut, apabila kasusnya seperti yang dijelaskan di atas. 

Selain itu, ambillah foto packaging terlebih dahulu ketika paket baru kamu terima, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kalau-kalau seller berargumentasi terkait kerusakan produk disebabkan oleh ekspedisi selama di perjalanan.

Keempat, komunikasikan kepada seller 

Ilustrasi poin keempat | sumber: bee.id

Setelah kamu memiliki cukup bukti untuk mengajukan retur. Alangkah baiknya kamu mengkonfirmasikan terlebih dahulu kepada penjual bahwa kamu akan mengajukan pengembalian produk (dibaca: retur). 

Gunakanlah trik di poin pertama, kedua, dan ketiga pada penjelasan di atas. Agar alasanmu mengajukan retur tidak menimbulkan kendala, karena kamu telah memiliki bukti yang kuat terkait produk yang kamu terima tersebut kenapa harus dikembalikan. 

Ketika kamu mengajukan retur di marketplace, pengajuanmu tidak bisa langsung diproses sebelum penjual memberikan "acc" pada produk yang kamu ajukan tersebut. 

Ketika mengajukan permintaan retur, pada umumnya, para pembeli akan diminta untuk mengisikan alasan pengembalian produk, serta memberikan bukti pendukung dalam bentuk foto maupun video. 

Kelima, ajukan pengembalian dana