Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Retur Hampir Ditolak", Jadi Kapok Belanja Daring?

28 Oktober 2023   21:50 Diperbarui: 29 Oktober 2023   06:16 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengembalian suatu produk | sumber: ginee.com

Ketika kamu membeli suatu produk secara online, kamu sebagai konsumen bisa melakukan transaksi pembelian di mana pun dan kapan pun, tanpa berpatokan pada ketentuan waktu. 

Sedangkan ketika kamu membeli suatu produk secara offline, kamu harus mengetahui terlebih dahulu toko yang kamu tuju tersebut buka dari jam berapa dan tutup di jam berapa. Apakah toko tersebut buka setiap hari atau tidak. 

Namun, dibalik manfaat yang ditimbulkan oleh kehadiran berbagai macam marketplace, e-commerce dan aplikasi belanja daring lainnya, ternyata para konsumen juga memiliki tantangannya tersendiri ketika akan berbelanja. 

Yakni dengan menemukan seller yang amanah, agar proses pembelian tidak menimbulkan kendala. 

Ketika membeli produk secara online, kamu sebagai konsumen tidak akan bisa melihat bentuk fisik dari produk tersebut secara langsung. Berbeda dengan membeli produk secara offline, di mana kamu akan melihat bentuk fisik dari produk tersebut. 

Daya dukung untuk membeli produk secara online terletak pada gambar/foto yang disajikan melalui etalase penjual dan diperkuat dengan rating, serta review dari para pembeli. 

Namun terkadang (tidak semuanya) daya dukung tersebut juga tidak bisa menjadi jaminan pasti, bahwa produk yang sampai di tangan pembeli akan sempurna. 

Ilustrasi retur | sumber: kiriminaja.com
Ilustrasi retur | sumber: kiriminaja.com

Bisa jadi, adanya kerusakan pada produk yang tidak dicek terlebih dahulu oleh seller sebelum dikirimkan atau produk yang datang malah tidak sesuai dengan yang dideskripsikan, hingga akhirnya konsumen mengajukan "retur" terhadap produk yang telah dibeli dan diterima tersebut. 

Retur berkaitan dengan pengembalian suatu produk, di mana produk yang telah dibeli oleh konsumen sebelumnya dikembalikan lagi ke pihak toko. 

Dalam sistem belanja daring, fitur retur menjadi salah satu solusi di antara pembeli dan penjual, ketika produk yang sampai tidaklah sesuai, dengan jaminan uang kembali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun