Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Retur Hampir Ditolak", Jadi Kapok Belanja Daring?

28 Oktober 2023   21:50 Diperbarui: 29 Oktober 2023   06:16 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi poin ketiga | sumber: suarasurabaya.net

Nah, apakah para pembaca sekalian pernah mengajukan retur ketika berbelanja secara daring? Dasar apa yang memperkuat pembaca sekalian bawah produk yang telah dibeli tersebut harus dikembalikan lagi kepada penjual?  

Ilustrasi retur | sumber: kompas.com
Ilustrasi retur | sumber: kompas.com

Beberapa minggu yang lalu, pengajuan retur juga pernah saya lakukan ketika berbelanja daring di salah satu marketplace. Pengajuan retur disebabkan karena produk yang sampai telah rusak dan ada beberapa bagian yang telah terkelupas. 

Di mana produk yang datang seharusnya "like new" namun malah sebaliknya, padahal produk yang dibeli bukanlah "secondhand". 

Singkat cerita, saya mencoba mengkonfirmasikan terlebih dahulu kepada seller, alih-alih langsung memberikan penilaian, bahwa produk yang diterima tersebut mengalami kerusakan. Sehingga saya mengajukan permintaan retur akan produk tersebut. 

Namun, seller langsung menolak dengan alasan kesalahan ekspedisi dan pengajuan retur di abaikan beberapa jam setelahnya, karena seller tidak memberikan persetujuan pada permintaan tersebut. 

Meskipun pada akhirnya seller menyetujui dengan sendirinya tanpa adanya perdebatan. Lho kok bisa? Bisa dong, yuk lanjut lagi baca artikelnya. 

Mendapati argumentasi demikian, pada dasarnya saya sendiri kurang setuju, karena packaging paket yang datang dalam keadaan rapi tanpa ada kerusakan sama sekali. 

Ketika kamu berada di posisi tersebut, seharusnya kamu tidak perlu berdebat memperjuangkan argumentasimu, karena berdebat sungguh melelahkan. Hindarilah berdebat meskipun kamu benar. Ya, inilah siasat yang harus dilakukan ketika menemukan seller yang "cukup berbelit-belit". 

Kamu siapkan saja beberapa amunisi berikut ini untuk memperkuat pengajuan kepada seller terkait produk yang akan di retur tersebut, seperti: 

Pertama, video unboxing 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun