Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Trik Jitu Belanja Daring Lewat "Media Sosial" agar Tetap Aman, Ini Caranya!

14 Oktober 2023   20:53 Diperbarui: 15 Oktober 2023   03:43 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perhatikan dengan teliti postingan | sumber: kompas.com

Tidak menutup kemungkinan ini merupakan bentuk modus penipuan, di mana produk yang ditampilkan tersebut sebenarnya tidaklah ada.

4. Perhatikan followers

Ilustrasi perhatikan followers | sumber: suara.com
Ilustrasi perhatikan followers | sumber: suara.com

Penting bagimu mengecek followers pada media sosial suatu online shop untuk memberikan keyakinan tambahan padamu, bahwa akun seller tersebut dapat dipercaya, jangan mudah terkecoh dengan tampilan followers yang begitu fantastis. 

Lho kok gitu, bukankah semakin banyak followers sudah menandakan bahwa akun tersebut sudah banyak dikenal oleh para penghuninya? Nah ini, konsep yang harus dipertimbangkan (lagi). 

Perlu kamu ketahui, followers di media sosial itu "bisa dibeli", tampil dengan angka yang memukau, namun nyata bagaikan bayangan semu tanpa aktivitas. Inilah bentuk followers ilusi. 

Namun tak selamanya pula, akun dengan followers yang "biasa-biasa" saja merupakan akun seller yang menipu. Bisa jadi itu merupakan akun yang baru dibuat dan produknya pun baru diluncurkan.  

Maka dari itu, kamu harus bisa membedakannya serta memahaminya terlebih dahulu. Yuk, baca lagi ke poin selanjutnya. 

5. Buat perbandingan antara jumlah followers dan jumlah likers 

Ilustrasi perbandingan followers dan likers | sumber: medcom.id
Ilustrasi perbandingan followers dan likers | sumber: medcom.id

Poin kelima ini masih berkesinambungan dengan poin ketiga dan keempat, bisa dikatakan ini merupakan poin kuncinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun