Terlebih lagi bila seller-nya tidaklah fast response, karena kamu menghubungi seller tersebut secara pribadi, mungkin melalui aplikasi perpesanan seperti DM/WhatsApp/Line/Telegram.Â
Bisa dikatakan mudah melakukan retur, apabila seller mau merespon dan menanggapi. Besar kemungkinan kamu harus menanggung ongkir sendiri, apabila produk tersebut kamu kembalikan. Kecuali, seller sendiri yang akan menanggung biayanya.
Namun, bisa pula dikatakan sulit melakukan retur, apabila seller tidak merespon bahkan sampai dengan menolak.Â
Nah, di saat itu kamu ingin protes dan melaporkan akun tersebut? Memang bisa dilaporkan atas dugaan penipuan, misalnya. Akan tetapi, tidaklah semudah itu juga uangmu yang telah dikirimkan bisa kembali. Inilah yang terkadang membinggungkan.Â
Marketplace:Â
Poin kelima ini, masih berkesinambungan dengan poin keempat. Apabila pesanan yang kamu terima tidak sesuai dengan apa yang dideskripsikan oleh seller, kamu bisa mengajukan retur, alias pengembalian barang dan dijamin uang kembali.Â
Dengan ketentuan produk belum kamu konfirmasikan sebagai pesanan diterima, karena apabila kamu sudah mengetuk fitur tersebut, retur tidak bisa dilakukan.Â
Bahkan, ada sebagian besar toko yang juga mewajibkan untuk melakukan video unboxing, ketika kamu menerima paket tersebut.Â
Hal ini dilakukan untuk memberikan bukti yang kuat, apabila memang terjadi kekeliruan dengan barang yang dikirimkan.Â
Mendapati kelima poin di atas, seharusnya kamu sudah bisa memahami dan melihat gambaran perbedaanya.Â