Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Self Esteem", Sebuah Seni Menghargai Diri Sendiri

2 September 2023   21:50 Diperbarui: 3 September 2023   11:20 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi self esteem | (Sumber: SHUTTERSTOCK/Krakenimages.com via kompas.com)

Dengan demikian, kamu akan lebih mencintai dirimu sendiri dan menerima semua hasil dengan lapang dada. 

2. Berhentilah berkeluh kesah 

Berhentilah berkeluh kesah | sumber: fimela.com
Berhentilah berkeluh kesah | sumber: fimela.com

Ketika kamu telah berusaha dengan semaksimal mungkin yang bisa kamu lakukan. Seharusnya, kamu tidak perlu berkeluh kesah, ataupun menciptakan negative self talk, seakan-akan kamu tidak menghargai dirimu sendiri. Alias tidak peduli. 

Seperti pada kasus di atas, kamu mengucapkan sebuah kalimat penghakiman kepada dirimu, "hmmm...gue ternyata kurang pinter, kenapa ga bisa lulus sih, kenapa bodoh banget gini sih".

Secara tak langsung, kamu tidaklah menghargai diri sendiri, low self esteem merasuki pikiranmu. 

Apakah ini layak kamu katakan kepada dirimu sendiri? Padahal selama proses seleksi, kamu sudah bisa bertahan hingga tahap wawancara, semuanya sudah kamu kerahkan dengan semaksimal mungkin. 

Dengan kamu berkeluh kesah, dengan kamu menyalahkan keadaan, apakah semuanya akan berubah? Sudah pasti tidak. 

Maka dari itu, janganlah kamu hardik dirimu sendiri oleh perkataanmu, sehingga menimbulkan low self esteem. 

Bukan tidak mungkin bila kamu akan semakin terpuruk, dengan sugesti buruk yang telah diciptakan tersebut. 

Bukankan lebih baik kamu mengucapkan kalimat yang lebih bernilai positif, "gue sudah berusaha dengan semampu yang gue bisa, inilah hasilnya, gue bukan gagal, tetapi ini adalah salah satu proses untuk gue lebih kuat dan lebih sukses lagi". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun