Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Self Esteem", Sebuah Seni Menghargai Diri Sendiri

2 September 2023   21:50 Diperbarui: 3 September 2023   11:20 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi self esteem | (Sumber: SHUTTERSTOCK/Krakenimages.com via kompas.com)

Maka dari itu, penting bagi kamu untuk lebih bisa menghargai diri sendiri, penting bagi kamu untuk lebih "legowo" dan ini menjurus pada self esteem. 

Dilansir dari gramedia.com bahwa self esteem merupakan sebuah pikiran, perasaan dan pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri. 

Kesehatan self esteem ini ditentukan oleh seberapa kamu bisa percaya dengan diri sendiri, mencintai diri sendiri, mengapresiasi diri sendiri dan menghargai diri sendiri. 

Mendapati sekilas kasus di atas, penting bagi kamu untuk bisa menerima dengan tulus semua kekurangan, ataupun kelebihan yang kamu miliki. Serta menerima dengan ikhlas setiap takdir yang telah digariskan untukmu. Dengan demikian, kamu akan mempererat ikatan self esteem. 

1. Berusahalah semampumu 

Berusahalah semampumu | sumber: pintek.id
Berusahalah semampumu | sumber: pintek.id

Tugas seluruh insan penghuni planet bumi adalah dengan berdoa, serta berusaha semampu yang bisa kamu lakukan (semaksimal mungkin). Untuk hasilnya, serahkan kepada-Nya. 

Terkadang, ekspektasi tidak sesuai dengan realita, seperti pada kasus di atas, ketika keinginanmu untuk menjadi salah satu insan di perusahaan milik negara belum terwujud, itulah jalan takdir yang telah ditentukan untukmu. 

Dan ketika hasilnya menyatakan bahwa kamu belum diterima oleh perusahaan tersebut, memang itulah yang terbaik. 

Jangan berlarut-larut dalam kesedihan yang mendalam, memang sudah kodratnya manusia, apabila dirinya sedang merasa kecewa, akan timbul kesedihan. Namun, jadikan itu semua sebagai motivasi. 

Bahwa tempat terbaikmu untuk bekerja memang bukanlah disana. Baik untuk orang lain, belum tentu baik untuk dirimu. Bukankah begitu? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun