Poin ketiga yang mesti kamu pahami adalah, kenyataan bahwa dunia maya bukanlah dunia nyata. Keduanya tidaklah sama.
Hal ini dimaksudkan agar kamu memiliki batasan tersendiri ketika berada disana. Seperti yang telah dijelaskan pada poin pertama dan poin kedua. Agar kamu tidak salah dalam mengambil tindakan.
Setelah kamu memahami ketiga poin diatas, terkait batasan-batasan di dalam dunia maya. Selanjutnya, kamu harus menerapkan langkah-langkah berikut, agar tidak mudah terjebak oleh oknum-oknum yang ingin melakukan penipuan berkedok cinta, ya, si-love scammer.
Pertama, jangan mudah percaya
Saat kamu mencoba berkenalan dengan seseorang lewat dunia maya, kamu jangan langsung percaya, kalau seseorang berinsial A tersebut memang memiliki tampang seperti pada fotonya. Bisa jadi, foto tersebut hasil curian mengambil foto orang lain.
Ditambah lagi dengan berbagai macam identitas yang menunjukkan seolah-olah dirinya adalah orang yang sukses, bagaikan sultan dari negeri dogeng.Â
Terlebih lagi bila keterangan pada profilnya sedikit rancu, bahkan tidak masuk akal sama sekali. Kamu mesti hati-hati. Waspada-lah, waspada-lah.
Kedua, cari tahu layaknya mata-mata
Ketika kamu memutuskan untuk lanjut berkenalan dan telah yakin bahwa yang bersangkutan tidak menunjukkan gelagat mencurigakan.Â