Jangan sampai, kamu sukses melakukan transaksi pembelian hanya disebabkan keinginanmu semata.Â
2. Mulailah menerapkan slow fashion
Ketika kamu sudah memahami mana yang menjadi kebutuhan dan mana yang hanya sekadar keinginan, kamu sendiri harus bisa menerapkan slow fashion.Â
Dalam artian, kamu tidak membeli terlalu banyak pakaian, namun kualitas yang ada jauh lebih baik sehingga pakaian tersebut dapat bertahan lebih lama.Â
Misalnya, kamu memiliki pakaian dengan merek A dengan kualitas yang baik. Mulai dari bahannya yang lembut dan tidak panas, cutting dan jahitan yang rapi, serta nyaman digunakan.Â
Tidak ketinggalan, pakaian tersebut terlihat casual. Lebih baiknya lagi, kamu mendapati kalau pakaian merek A mampu bertahan lama, meskipun pada saat itu kamu membeli dengan harga yang lumayan. Disini sudah terlihat jelas bahwa harga mempengaruhi kualitas.Â
Disisi lain, kamu juga memiliki pakaian dengan merek B dengan harga yang sangat terjangkau, bila dibandingkan dengan pakaian merek A.Â
Dengan membeli pakaian merek B, kamu sudah bisa mendapatkan 3 potong pakaian dari satu harga pakaian merek A.Â
Namun sayang, pakaian merek B ini bila dibandingkan dengan pakaian A tidak bisa bertahan lama.
Seiring dengan berjalannya waktu, jahitan pada pakaian merek B tersebut lebih cepat terbuka, bila dibandingkan dengan pakaian merek A, misalnya.Â