Dirinya juga mendapatkan hinaan sebagai orang yang bodoh dan seorang pecundang yang tidak memiliki seorang ayah.
Keempat, tidak diberi kesempatan untuk mengambil keputusan atau berpendapat. Kang-hoo kecil seakan-akan memiliki mulut yang terkunci. Ingin rasanya memberontak namun tak bisa.Â
Bahkan cita-cita menjadi jaksa bukanlah keinginan murni darinya. Kang-hoo pun sempat berkata kepada Mi-joo, bahwa meskipun dirinya benci dan berat terhadap cita-cita yang dipaksakan sejak kecil, dirinya harus tetap mencapainya, karena itulah caranya membalas dendam.Â
Kelima, pengabaian. Semasa kecil, Kang-hoo pernah dihukum oleh ibunya, karena mengadu telah dihina oleh teman-temannya. Bukannya mendapatkan perlindungan, Kang-ho malah diberikan hukuman oleh sang ibu berupa pukulan.Â
Young-soon pun menekankan kepada Kang-ho untuk menelan semua umpatan tersebut, meskipun dirinya tidaklah suka.Â
Meskipun demikian, dibalik inner child yang dirasakan oleh Kang-ho di drama The Good Bad Mother ini, drama ini juga menyajikan pelajaran hidup bagi para penikmatnya, seperti:Â
Pertama, peraturan tidaklah membatasi segalanya.Â
Kang-ho kecil merasa peraturan yang diberikan oleh sang ibu sangatlah membatasi dirinya. Young-soon memberikan peraturan kepada Kang-hoo bukan berarti tanpa alasan.Â
Misalnya, ketika ibunya memberikan larangan kepada Kang-ho sewaktu sekolah untuk tidak mengikuti piknik, itu disebabkan karena trauma yang dialami oleh Young-Soon kecil (ibu dari Choi Kang-hoo), dengan matanya sendiri Young-soon harus melihat kecelakaan yang dialami oleh keluarganya.