Comfort zone, ketika kenyamanan telah memberikan keistimewaan tersendiri di dalam hidup. Baikkah bila terus bertahan pada posisi tersebut? Dan benarkah mencoba keluar dari comfort zone dapat menuju ke arah growth zone?Â
Setiap insan yang berada di muka bumi ini, pastinya memiliki tujuannya masing-masing di dalam hidup.Â
Berbagai macam upaya pastinya akan dilakukan dengan semaksimal mungkin, demi tercapainya tujuan yang diinginkan di dalam hidup terkait cita-cita, misalnya.Â
Ketika telah sampai di puncak pencapaian, akan ada sebuah tindakan yang diambil oleh bersangkutan, terlebih lagi bila pencapaian yang diperoleh tersebut telah memberikan kenyamanan.Â
Sederhananya, tidak mau lagi beralihan dari lingkaran kenyamanan yang ada, atau dikenal dengan comfort zone (zona nyaman).
Menurut Alasdair A.K.White, di dalam bukunya "From Comfort Zone to Performance Management"Â mengatakan bahwa, comfort zone merupakan sebuah keadaan dimana seseorang merasa terbiasa dan nyaman karena mampu mengontrol lingkungannya.
Mungkin, bagi sebagian besar para penduduk planet ini (tidak semuanya), comfort zone bagaikan sesuatu hal yang mampu memberikan ketenangan serta keistimewaan tersendiri di dalam hidupnya.Â
Ada berbagai macam faktor dan alasan kenapa seseorang bisa senyaman itu dengan keadaan yang berada di hadapannya.Â
Namun ternyata, mencoba hal yang baru dan mencoba keluar dari comfort zone juga bisa memberikan pengalaman tersendiri. Dimana sebuah pengalaman akan mengajarkanmu banyak hal.Â