Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengenal "Cinderella Complex", Ketika Ketergantungan terhadap Orang Lain Telah Merajai Diri

22 Oktober 2021   20:22 Diperbarui: 22 Mei 2022   22:41 1422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Cinderella Complex | sumber: tagesspiegel.de

Maka dari itu, ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk keluar dari lingkaran Cinderella Complex Syndrome, seperti: 

Ilustrasi Cinderella Complex | sumber: tagesspiegel.de
Ilustrasi Cinderella Complex | sumber: tagesspiegel.de

Mulai dengan melepaskan diri dari sikap manja dan selalu ingin meminta bantuan orang lain

Tidak ada yang salah apabila kamu ingin meminta bantuan dengan orang lain. Ada berbagai situasi dan kondisi yang mengharuskan kamu meminta bantuan seseorang.

Namun, konsepnya akan berbeda lagi apabila kamu terlalu sering dan keseringan meminta bantuan orang lain, seakan-akan kamu tidak bisa melakukannya sendiri.

Maka dari itu, cobalah untuk membuka diri dengan melakukan kegiatan secara sendirinya, secara mandirinya. 

Dengan demikian, kamu mulai bisa mencoba untuk menghadapi dan menyelesaikan setiap masalah sendiri, misalnya. 

Selain itu, kamu sendiri telah memiliki keberanian dan telah siap menerima konsekuensi yang akan hadir dari tindakan yang telah kamu ambil. 

Jangan pernah takut untuk menghadapi sesuatu, karena kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi, apabila kamu sendiri tidak pernah mencobanya. 

Seperti halnya kalimat yang satu ini, bahwa pengalaman yang terjadi di dalam hidupmu akan mengajarkanmu segalanya. Ambil-lah hikmah dari setiap perjalanan hidup yang kamu jalani. 

Membangun konsep kedewasaan di dalam diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun