Namun tanpa disadari, kamu selalu melakukan pengeluaran untuk membeli sesuatu hal yang bernilai kecil. Sehingga tidak masuk dalam daftar pengeluaranmu.Â
Akan tetapi, pengeluaran kecil yang sering kamu lakukan tersebut bila diakumulasikan bisa membuat dirimu tercengang.Â
Sederhananya, kamu setiap hari selalu membeli air mineral dengan berat mencapai 600 ml sebanyak 2 botol ketika akan berangkat kerja.Â
Harga mineral yang terpajang di dalam minimarket tersebut bermacam-macam, mulai dari Rp 3.000, Rp 3.500, Rp 4.000 hingga mencapai nilai Rp 5.000.Â
Namun, kamu selalu membeli air mineral dengan harga yang paling murah, yakni Rp 3.000, bagimu harga tersebut sangat terjangkau.
Sehingga total pengeluaran yang kamu lakukan setiap harinya ketika akan bekerja untuk membeli air mineral adalah sebanyak Rp 6.000 (2 botol air mineral dikalikan dengan satu harga air mineral Rp 3.000).
Bagimu, uang Rp 6.000 tersebut sangatlah kecil, sehingga tidak akan masuk ke dalam daftar perhitungan uang yang keluar dari dompetmu.Â
Namun tanpa kamu sadari, air mineral yang kamu anggap tidak terlalu bernilai tersebut malah memiliki nilai yang fantastis setelah diakumulasikan.Â
Dalam satu bulan ada 30 hari (dibulatkan). Taruhlah dalam satu minggu kamu hanya bekerja selama 5 hari. Sehingga total hari kamu bekerja dalam satu bulan ada 22 hari dan libur 8 hari.Â
Dalam kurun waktu 22 hari kerja itu, setiap harinya, kamu selalu membeli air mineral dengan harga Rp 6.000, di mana total pengeluaranmu selama 22 hari kerja adalah sebanyak Rp 132.000 khusus untuk air mineral yang kamu bawa ke tempat kerja.
Itu baru satu pengeluaran yang tidak kasat mata saja kamu lakukan dan sudah mengeluarkan sebanyak Rp 132.000 dalam satu bulan.