Semuanya bisa disebabkan karena kisah cinta yang telah dijalani sebelumnya masih melekat dengan sangat baik di ingatan, hingga kenang-kenangan indah yang masih tersimpan dengan sangat rapi.Â
Dan semakin diperlengkap dengan kalimat pembelaan diri yang selalu kamu kumandangkan, "masih banyak kok yang lain, ngapain sedih, ngapain galau, dunia ini begitu luas", ujarmu.Â
Hingga akhirnya, kamu mencoba untuk membuka lembar baru kembali dan mencoba mencari yang baru lagi.Â
Tidak ada yang salah dengan sikapmu untuk membuka hati kembali demi mengejar cinta terbaik, cinta sejati yang akan kamu dapatkan. Namun, konsepnya akan berbeda lagi bila kamu masih terjebak dalam lingkaran masa lalu.Â
Sederhananya, kamu yang baru saja break up dengan mantan pacarmu mencoba untuk membuka hati kembali dengan orang lain.
Pada awalnya, kamu mulai tertarik dengan objek sasaran yang kamu incar tersebut, jurus pendekatan (PDKT) mulai kamu jalankan.Â
Namun, setelah beberapa waktu kamu menjalani masa pendekatan tersebut, rasanya, hatimu sulit menerimanya, hatimu bagaikan menolak untuk melanjutkan semua itu, dan kamu pun tidak ikhlas menjalaninya.Â
Bayangan akan sang mantan pacar pun menghiasi pikiranmu tanpa henti. Kamu masih saja teringat akan kisahmu yang terdahulu, perkenalan dengan orang yang baru juga tidak sesuai dengan ekspektasi yang kamu harapkan.
Dari ilustrasi di atas, sudah terlihat secara jelas bahwa kamu masih terjebak di dalam rebound relationship, yang seharusnya tidak perlu kamu lakukan.Â
Itulah sebabnya kamu harus memahami keadaan yang terjadi, demi mendapatkan sebuah solusi terkait perasaan yang kamu rasakan, seperti:Â