Terlebih lagi bila jurus humble bragging ini telah kamu lancarkan secara berkali-kali, bagaikan amunisi yang terus kamu isi.Â
Dirimu terlalu bangga menunjukkan apa yang kamu punya, sampai lupa bahwa tingkah laku yang kamu lakukan berujung pada kata "ria".Â
Maka dari itu, sebelum bertindak ada baiknya kamu sendiri harus mampu memahami konsep yang terjadi, apakah ada manfaatnya bila berperan sebagai humble bragging atau malah sebaliknya. So, think smart!
Catatan:
Ilustrasi di atas hanya digunakan untuk memfokuskan pada sebuah permisalan terkait humble bragging.Â
Tidak harus berkaitan dengan ilustrasi di atas, karena nyatanya begitu banyak trik yang bisa digunakan untuk berperan sebagai humble bragging.Â
Saya mohon maaf apabila ada salah kata di dalam penulisan artikel ini. Semoga informasi ini bisa bermanfaat.Â
Thanks for reading
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H