Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mengenal "Photographic Memory" lewat Drama "Remember: War Of The Son"

2 September 2021   06:00 Diperbarui: 2 September 2021   20:43 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi photographic memory | sumber: communicatingpsychologicalscience.com

Photographic memory, salah satu kemampuan mengingat secara detail setiap kejadian yang telah dilaluinya. Bagaimanakah proses mengingat ini bekerja?

Kemampuan mengingat pada dasarnya telah dimiliki oleh seluruh makhluk hidup penghuni planet bumi. 

Namun, daya ingat yang dimiliki oleh setiap insan penghuni bumi tentunya akan berbeda satu dan lainnya. 

Ada yang mampu mengingat sebagian dari kejadian yang telah dilewati nya, dan ada pula yang mampu mengingat secara detail dari keseluruhan kejadian yang telah dilewatinya, ini dikenal dengan photographic memory. 

Ilustrasi photographic memory | sumber: indiamart.com
Ilustrasi photographic memory | sumber: indiamart.com

Dilansir dari newscientist.com bahwa photographic memory merupakan kemampuan untuk mengingat adegan masa lalu secara detail dengan akurasi tinggi, seperti halnya sebuah foto. 

Meskipun banyak orang mengklaim bahwa mereka memilikinya, kami masih belum memiliki bukti bahwa itu benar-benar ada.

Pada umumnya, kita lebih baik dalam mengingat apa yang telah kita lihat daripada apa yang kita dengar, dan beberapa orang memang memiliki memori visual yang lebih baik daripada yang lain.

Seorang spesialis ilmu saraf dari John Hopkins University School of Medicine, dr. Barry Gordon menjelaskan pada Scientific American bagaimana cara kerja ingatan ini. Menurutnya, daya ingat fotografis mirip seperti fotografi dengan kamera. 

Ada salah satu drama dari Negeri Ginseng, Korea Selatan yang menyajikan alur cerita yang berkaitan dengan photographic memory. 

Drama tersebut ditayangkan pada tahun 2015 hingga 2016 silam, dengan judul Remember: War Of The Son.

Drama yang disutradarai oleh Lee Chang-min ini dibintangi oleh Yoo Seung-Ho yang berperan sebagai Seo Jin-Woo, Park Min-Young yang berperan sebagai Lee In-Ah, dan Park Sung-Woong yang berperan sebagai Park Dong-Ho. 

Dalam alur cerita yang disajikan oleh drama Remember: War Of The Son, pada episode pertama, kita sebagai penikmatnya akan disuguhkan secara langsung tentang photographic memory yang dimiliki oleh seseorang. 

Berikut sinopsi drama Remember: War Of The Son terkait photographic memory. 

Ilustrasi Drama Korea Remember: War Of The Son | sumber: woazy.com
Ilustrasi Drama Korea Remember: War Of The Son | sumber: woazy.com

Seo Jin-Woo merupakan salah satu siswa sekolah menengah atas, dan pada saat itu, dirinya akan pergi mengikuti siaran di salah satu stasiun televisi dengan menaiki bus angkutan umum. 

Di saat dirinya akan turun di halte tujuannya, tanpa sengaja, dirinya bertabrakan dengan seorang perempuan bernama Lee In-Ah, sehingga menyebabkan tas milik perempuan tersebut jatuh di lantai bus. 

Dengan sigap Seo Jin-Woo langsung mengambil tas yang jatuh tersebut dan segera mengembalikannya.

Namun siapa sangka, ternyata, tas merah tersebut telah robek pada bagian bawahnya dan menyebabkan dompet milik Lee In-Ah menghilang. 

Spontanitas, Lee In-Ah meminta sopir bus tersebut untuk menutup kembali pintu bus, agar tidak ada yang keluar dari bus tersebut, termasuk Seo Jin-Woo. 

"TKP yang memiliki bukti penting harus dijaga untuk memastikan keadaan aslinya tidak berubah", ujar Lee In-Ah. 

Di saat itulah, semua penumpang yang berada di dalam bus tersebut dilarikan ke kantor polisi.

Terang saja, ketika polisi menginterogasi siapa orang yang dicurigainya terkait pencurian tersebut, spontanitas, Lee In-Ah menuduh Seo Jin-Woo. 

Ilustrasi Drama Korea Remember: War Of The Son | sumber: kenh14.vn
Ilustrasi Drama Korea Remember: War Of The Son | sumber: kenh14.vn

Seo Jin-Woo yang mendapatkan tuduhan tersebut tentu saja akan melakukan pembelaan diri, bahwa itu bukanlah tindakannya, dirinya tidaklah mencuri. 

Lee In-Ah pun menyampaikan argumentasinya kembali, bahwa Seo Jin-Woo lah pencurinya, "lebih baik mengaku saja, ini sudah dikantor polisi, aku ingat semuanya", ucap Lee In-Ah. 

Mendengar ucapan Lee In-Ah, Seo Jin-Woo pun semakin memperkuat argumentasinya, "ingat? Emangnya ingatanmu sebagus itu?" 

"Ya sangat bagus, kamu sengaja menabrakku dan mengambil tasku, iyakan?", ucap Lee In-Ah dengan senyuman percaya diri yang menghiasi wajahnya. 

"Jadi, jam berapa kita bertemu tadi?", balas Seo Jin-Woo.

Dengan begitu ragu, Lee In-Ah mencoba menerka-nerka pertemuan mereka di bus tersebut, "kalau itu... mungkin... pukul 03:10... atau 03:20" 

"Kamu salah, bagaimana dengan penumpang di sebelahmu? Apa yang dia kenakan?"

Ilustrasi Drama Korea Remember: War Of The Son | sumber: kenh14.vn
Ilustrasi Drama Korea Remember: War Of The Son | sumber: kenh14.vn

Mendengar ucapan Seo Jin-Woo, Lee In-Ah hanya bisa tersenyum sinis, "memangnya siapa yang mengingat hal begituan? Iyakan?" 

"Kita bertemu pada pukul 03:08, bus 5674, Seoul 21F7202. Penumpang di sebelahmu berusia 20-an, tinggi sekitar 165 cm, rambutnya sebahu, dia memakai earphone putih, jaket hitam, jeans dan tas hitam" 

Setelah menjelaskan semua yang diingat oleh Seo Jin-Woo, dirinya pun mencari penumpang yang duduk disebelah Lee In-Ah. 

Ketika mendapatkannya, Seo Jin-Woo pun langsung bertanya kepada penumpang tersebut, "yang berdiri disampingmu adalah perempuan itukan?"

Spontanitas perempuan tersebut pun menjawab dengan raut wajah yang meyakinkan, "ya benar"

"Coba ingat, kamu bahkan tak ingat siapa yang duduk disampingmu", ucap Seo Jin-Woo kepada Lee In-Ah. 

Ilustrasi Drama Korea Remember: War Of The Son | sumber: kdramakisses.com
Ilustrasi Drama Korea Remember: War Of The Son | sumber: kdramakisses.com

Mendapati pernyataan dari Seo Jin-Woo, perempuan berambut panjang tersebut hanya bisa memberikan pembelaan terhadap dirinya, "bagaimana caranya aku bisa mengingat sampai hal yang sedetail itu"

"Mengingat hal yang detail adalah poin yang penting", ucap Seo Jin-Woo dengan tatapan mata yang begitu tajam ke arah Lee In-Ah. 

"Aku tak mempercayaimu"

"Kamu pasti akan mempercayaiku, karena tidak ada hal yang tidak aku ingat. Saat kita bertemu, bus melewati persimpangan kantor pos, dan juga saat kita bertemu tasmu juga sudah robek. Bukan di bus, tasmu sudah dirobek di tempat lain"

"Mungkin, di halte bus? Pelakunya memakai jaket khaki longgar dengan celana jeans dan jam tangan, dan bukannya naik bus, dia naik mobil pribadi. Platnya adalah 23 Seo 9173, dan saat memasuki mobil, pelakunya berkata tunggu di kantor pajak 1 jam lagi" 

Benar saja, ketika mendengar pernyataan Seo Jin-Woo terkait plat mobil tersebut, ternyata, itu merupakan mobil curian, setelah dicek oleh Detektif Kim. 

Sudah terlihat secara jelas, bahwa Seo Jin-Woo memiliki daya ingat yang luar biasa hebatnya, kemampuannya dalam mengingat tidak perlu diragukan lagi.

Begitulah sekilas gambaran photographic memory yang dimiliki oleh seseorang pada sinopsis drama di atas. 

Dari alur cerita drama Remember: War Of The Son yang disajikan tersebut, kita bisa melihat bagaimana kemampuan daya ingat yang dimiliki oleh photographic memory. 

Seo Jin-Woo, mampu mengingat dengan begitu detail terkait detik demi detik yang telah dilaluinya. Dengan ingatnya ini, Seo Jin-Woo mampu memecahkan kasus kriminal terkait pencurian. 

Bila diperhatikan secara seksama, daya ingat yang dimiliki oleh Seo Jin-Woo pada sinopsis drama di atas, bagaikan memotret detik demi detik apa yang telah dilaluinya dan itu direkam di dalam album ingatan miliknya (otak). 

Ilustrasi photographic memory | sumber: communicatingpsychologicalscience.com
Ilustrasi photographic memory | sumber: communicatingpsychologicalscience.com

Sederhananya, ketika kamu mengambil sebuah foto dari objek yang menjadi tujuanmu, secara otomatis, foto yang telah kamu ambil tersebut akan tersimpan di dalam sebuah album. 

Nah, untuk mengingatnya kembali, terkadang, kamu membuka album tersebut, ketika mendapati potret yang menjadi tujuanmu, di saat itulah, kamu langsung mengingat detik demi detik kejadian yang telah berlalu. 

Thanks for reading

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun