Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mengenal "Photographic Memory" lewat Drama "Remember: War Of The Son"

2 September 2021   06:00 Diperbarui: 2 September 2021   20:43 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi photographic memory | sumber: communicatingpsychologicalscience.com

Di saat itulah, semua penumpang yang berada di dalam bus tersebut dilarikan ke kantor polisi.

Terang saja, ketika polisi menginterogasi siapa orang yang dicurigainya terkait pencurian tersebut, spontanitas, Lee In-Ah menuduh Seo Jin-Woo. 

Ilustrasi Drama Korea Remember: War Of The Son | sumber: kenh14.vn
Ilustrasi Drama Korea Remember: War Of The Son | sumber: kenh14.vn

Seo Jin-Woo yang mendapatkan tuduhan tersebut tentu saja akan melakukan pembelaan diri, bahwa itu bukanlah tindakannya, dirinya tidaklah mencuri. 

Lee In-Ah pun menyampaikan argumentasinya kembali, bahwa Seo Jin-Woo lah pencurinya, "lebih baik mengaku saja, ini sudah dikantor polisi, aku ingat semuanya", ucap Lee In-Ah. 

Mendengar ucapan Lee In-Ah, Seo Jin-Woo pun semakin memperkuat argumentasinya, "ingat? Emangnya ingatanmu sebagus itu?" 

"Ya sangat bagus, kamu sengaja menabrakku dan mengambil tasku, iyakan?", ucap Lee In-Ah dengan senyuman percaya diri yang menghiasi wajahnya. 

"Jadi, jam berapa kita bertemu tadi?", balas Seo Jin-Woo.

Dengan begitu ragu, Lee In-Ah mencoba menerka-nerka pertemuan mereka di bus tersebut, "kalau itu... mungkin... pukul 03:10... atau 03:20" 

"Kamu salah, bagaimana dengan penumpang di sebelahmu? Apa yang dia kenakan?"

Ilustrasi Drama Korea Remember: War Of The Son | sumber: kenh14.vn
Ilustrasi Drama Korea Remember: War Of The Son | sumber: kenh14.vn

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun