Prioritas utamanya saat ini adalah belajar. Sedangkan cinta yang dirasakannya hanya sebagai pelengkap, tidak harus wajib hadir di dalam dirinya.Â
Kenapa persepsi demikian bisa terjadi? Karena pada masa sekolah, Devano belum mampu mewujudkan sebuah cinta secara nyata. Karena cinta yang nyata hanya bisa dibuktikan melalui sebuah pernikahan.Â
Apabila Devano ingin melangkahkan kaki ke jenjang yang lebih serius, dirinya harus mampu memenuhi kewajibannya sebagai kepala keluarga (nantinya), dan untuk saat ini, tentu saja Devano belumlah mampu.Â
Nah, ketidakmampuannya pada saat ini seharusnya bisa menyandarkan Devano untuk bisa menjaga perasaannya dengan sebaik mungkin, dan lebih memprioritaskan kewajiban daripada keinginannya semata.
Catatan:Â
Apabila ada kesamaan nama pada ilustrasi di atas, itu hanyalah kebetulan semata. Ilustrasi di atas hanya digunakan untuk memfokuskan pada satu kasus saja.
Thanks for reading
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H