Hal ini dilakukan, agar hati Natasya mampu terlindungi dari sebuah ekspektasi yang terlalu tinggi.
Bisa jadi, Varel hanya sekedar ngegombal tanpa tujuan, karena Varel hanya menarik minat Nastaya agar terus berkomunikasi dengannya.Â
Kedua, pastikan semua ucapannya. Hal ini sangat penting dilakukan, dan poin kedua ini, merupakan kelanjutan dari poin pertama.Â
Ketika Natasya mendapatkan rangkaian kalimat pujian dalam balutan gombalan, di saat itulah, Natasya sendiri harus membuktikan semua perkataan Varel.Â
Terlebih lagi, bila Varel telah berniat untuk berjumpa dengan dirinya di kota kembang, melalui pesan yang dikirimkannya.Â
"...nanti deh aku main ke kampusmu ya, sekalian kita ketemuan"
Apabila perkataan Varel tersebut tidak bisa dipegang, dan semua rangkaian kata tersebut hanya sekedar omong kosong belaka, ada baiknya, Natasya harus mampu mengatakan good bye.Â
Itulah pentingnya sebuah pembuktian dari sebuah rangkaian kata yang diucapkan, kecuali, yang bersangkutan telah memberikan alasan bahwa disaat itu, dirinya belum bisa berjumpa.Â
Dan yang bersangkutan harus bisa memahami, bahwa setiap insan di muka bumi ini memang memiliki aktivitasnya masing-masing.
Baca juga:Â Accismus
Catatan:
Apabila ada kesamaan nama pada ilustrasi di atas, itu hanyalah kebetulan semata. Ilustrasi di atas hanya digunakan untuk memfokuskan pada satu kasus saja.Â