"Nggak Sya... aku serius, nanti aku atur waktu untuk datang ke kampusmu ya, sekalian aja apa ya, aku nyatain perasaan aku ke kamu, biar jelas hehe..."
Seketika menerima balasan yang secepat kilat di dapatkannya, kali ini, mata Natasya benar-benar terbelalak.Â
Dari ilustrasi di atas, terlihat secara jelas bahwa Varel telah menjadi seorang caker, yang telah menerapkan jurus caking.Â
Mungkin, dari sebagian besar pembaca sekalian akan bertanya-tanya, apa hubungannya caking di dalam urusan percintaan?Â
Mari kita bahas secara bersama-sama dengan menggunakan ilmu kirologi, eh...
Begini, (pertama)Â kata caking berkaitan dengan kata kue. Cara menggoda kue untuk menarik minat para pembeli dengan cara yang lebih lembut, yakni dengan tampilan yang terlihat sangat nikmat.
Dan pada umumnya, (kedua)Â caking yang belum berhasil kita ambil dan dinikmati hanya bisa dilihat melalui sebuah kaca pembatas, hal ini dilakukan agar kue tetap dalam keadaan bersih, tentunya.Â
Akan tetapi, (ketiga) tidak semua orang suka dengan tampilan toping pada kue tersebut, karena pada dasarnya, kue memiliki toping yang berbeda-beda, ada yang coklat, keju bahkan strawberry.Â
Nah, begitulah kurang lebih jalan kerja caking di dalam urusan percintaan (tetap difokuskan pada ilustrasi diatas, penjelasan sesuai dengan urutan paragraf dengan kode kata: pertama, kedua dan ketiga).Â
Sederhananya, (pertama)Â Varel mencoba menggoda Natasya dengan cara begitu lembut, melalui rangkaian kata yang dikirimkannya pada aplikasi pesan. Dirinya menarik Natasya agar mampu terkesan dengan godaannya.