Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

"Good Personality", Bagian dari Kriteria Memilih Pasangan Hidup

11 Agustus 2021   22:06 Diperbarui: 13 Agustus 2021   01:01 3123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasangan yang bahagia | sumber: bola.com

Maka dari itu, penilaian "suka" terlebih lagi hanya sebatas pada paras (fisik) memang tidak bisa dijadikan patokan di dalam urusan percintaan. 

Seiring dengan berjalannya waktu, seiring dengan perkenalan yang dijalani, penilaian yang kamu lakukan tidak hanya sebatas pada paras semata.

Good looking yang kamu idam-idamkan akan menjadi prioritas kesekian, ketika kamu berhasil melihat sisi lain yang dimilikinya. 

Seperti halnya, bagaimana dirinya memprioritaskan agama dengan sebaik mungkin, pola pikirnya yang sangat dewasa dan mampu mendidik.

Good attitude yang dihadirkannya, cara berbicaranya, hingga caranya menghadapi situasi serta kondisi di dalam hidupnya.

Secara tidak langsung, good personality akan menjadi penilaian utama menggantikan penilaian cover di awal perjumpaan, kamu pasti akan lebih menilai personality yang ditampilkannya, ketimbang paras yang disajikannya. 

Coba tanyakan kepada dirimu sendiri, apakah kamu hanya akan sekedar menilai paras tanpa memperhatikan yang lainnya? 

Ada beberapa alasan yang menyebabkan good personality yang dimiliki oleh seseorang layak untuk dipertimbangkan dalam memilih pasangan, seperti:

Ilustrasi pasangan yang bahagia | sumber: bola.com
Ilustrasi pasangan yang bahagia | sumber: bola.com

Pertama, paras akan memudar seiring dengan berjalannya waktu. Tidak bisa dipungkiri lagi, makhluk hidup di dunia ini, terkhususnya manusia akan mengalami fase lansia (tua).

Setelah sekian banyak fase yang dilewatinya, dimulai dari fase prenatal (dalam kandungan), fase bayi (newborn, infant, toddler), fase kanak-kanak awal, fase kanak-kanak tengah dan akhir, fase remaja, fase dewasa muda, fase dewasa tengah dan fase lansia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun