Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Berikut 3 Alasan yang Memperkuat "Quirkyalone" Wajar Bila Dilakukan

27 Juli 2021   14:55 Diperbarui: 31 Juli 2021   17:47 1678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perempuan yang telah menyelesaikan pendidikannya (sumber: bola.com)

Ketika seseorang telah selesai dari pendidikannya dan memperoleh karier yang cemerlang. 

Tentu saja akan berdampak baik bagi dirinya dan seseorang yang akan bersamanya di masa depan. Oleh karena itu, pada fase tersebut dirinya lebih memilih berada pada titik quirkyalone untuk sementara waktu.

Karena baginya, ketika telah berjumpa dan bertemu dengan seseorang di waktu yang tepat, tanpa harus berlama-lama, komitmen yang nyata dan jelas akan segera dilakukannya, yakni mengajaknya ke pelaminan. 

Menemukan dan ditemukan hingga akhirnya dipertemukan dengan pasangan kekasih hati memang banyak ceritanya. 

Maka dari itu, jangan terlalu mudah menilai seseorang ketika dirinya sedang berada di fase quirkyalone, dan jangan mencemaskan keadaannya secara berlebihan. 

Bisa saja, para quirkyalone yang dianggap tidak mencari pasangan, malah langsung memberikan undangan pernikahan tanpa harus banyak drama terkait urusan percintaannya. Nah lho...

Keseriusan seseorang hanya bisa dinilai apabila yang bersangkutan memang berniat untuk berkomitmen dan melangkahkan kakinya ke jenjang pernikahan.

Kalau hanya sekadar berpacaran hingga bertahun-tahun tanpa kejelasan, itu sama saja dengan tidak jelas, akhirnya, hanya akan membuang waktu saja. Bukankah begitu?

Kalau memang serius dan siap untuk menikah, langsung saja bertemu dengan kedua orang tua yang bersangkutan. Sampaikanlah niat yang baik, mintalah restu dari kedua orang tua. Don't waste your time... 

Thanks for reading

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun