Kalau peraturan yang hadir seperti 3 pernyataan di atas, itu sangatlah tidak wajar. Siapapun yang menerimanya akan merasa terbebani. Perilaku demikian dikenal dengan istilah posesif.Â
Dilansir dari halodoc.com bahwa posesif merupakan saat dimana seseorang memiliki rasa yang berlebihan dan membuat seseorang merasa berhak untuk mengatur, membatasi, serta melarang hidup pasangannya.Â
Ada berbagai macam alasan kenapa seseorang bisa se-posesif itu terhadap pasangannya, mulai dari takut pasangannya dilirik oleh orang lain, hingga takut bila pasangannya akan berpaling.Â
Dengan hadirnya posesif secara berlebihan di dalam suatu hubungan (konteks-pacaran), bukan tidak mungkin akan tercipta yang namanya ketidakadilan dalam hubungan tersebut. Â
Hubungan yang terlalu banyak menciptakan peraturan yang tidak masuk di akal, akan menimbulkan sebuah tantangan yang berat.Â
Karena salah satu pihak yang menjadi pasangannya harus mengalah, dan memaksakan dirinya untuk menerima peraturan tersebut.Â
Bukan tidak mungkin, karena ke posesif-an yang dimiliki oleh pasangannya, akan membuat pikirannya semakin tidak karuan, dan semakin bercabang-cabang.Â
Disisi lain itu adalah orang yang dicintainya, sedangkan di sisi lain itu adalah teman-temannya (seperti 3 pernyataan di atas). Mana bisa memilih salah satu, karena keduanya harus berjalan seirama.Â
Maka dari itu, hindarilah menjadi orang yang hidup dengan ke posesif-an terhadap pasangan, karena itu tidaklah baik bila dilakukan.Â
Dengan menempati dirimu sebagai orang yang posesif, berarti kamu telah mencoba membuat sebuah jurang pemisah.