Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

"Cricketing", Kode Untuk Mundur Beserta Kemungkinan yang Terjadi

28 Juni 2021   14:24 Diperbarui: 29 Juni 2021   06:16 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seekor burung yang membawa surat (sumber: kompas.com)

Cricketing, satu kata yang mengharuskan untuk "mundur alon-alon", benarkah para pelaku cricketer memberikan kode demikian? 

Di era yang serba canggih seperti sekarang ini, bisa dikatakan mengirimkan pesan bisa dilakukan dalam hitungan menit.

Dengan membuka aplikasi pesan yang tersedia di layar gadget, kita bisa mengirimkan pesan dengan begitu mudah. 

Hanya bermodalkan pulsa, kuota, wifi atau apapun itu, yang bisa digunakan untuk menyambungkan handphone pada koneksi internet.

Sebelum mengirimkan pesan, kita sendiri sebagai pemeran di era digital harus ikut serta memahami berbagai macam ketentuan yang telah berlaku. 

Seperti halnya mengetahui nomor handphone, ID pengguna, PIN, ataupun nama akun media sosial yang bersangkutan. 

Melalui media sosial itu sendiri, kita juga bisa mengirimkan pesan melalui fitur direct message. Praktis sekali bukan. Di berbagai aplikasi kita bisa mengirimkan pesan. 

Komunikasi yang dilakukan dalam bentuk rangkaian kata ini bisa menjadi daya dukung dalam dunia percintaan. Baik di masa pdkt (pendekatan), ataupun di masa jadian (konteks-pacaran). 

Tanpa sebuah komunikasi yang baik dan lancar, rasanya, hubungan tersebut patut dipertanyakan, terlebih lagi di era digital seperti sekarang ini, ketika dunia telah melahirkan para generasi alpha. 

Kecil kemungkinan bila penduduk planet ini tidak mengikuti perkembangan teknologi, terkhusus dalam sebuah komunikasi. Kecuali, ketika dunia masih berada pada masa generasi tradisionalis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun