Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Waspadai Jebakan "Cloaking", Berikut 3 Tips Menghadapi Para Pelakunya

21 Juni 2021   20:46 Diperbarui: 21 Juni 2021   23:13 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cloaking (sumber: getty iamges via gaya.tempo.co)

Dilansir dari nypost.com bahwa cloaking adalah ketika seseorang tidak hanya mendukung untuk berkencan, namun mereka juga melakukan pemblokiran di aplikasi apa pun yang sebelumnya digunakan untuk berkomunikasi, seperti yang dijelaskan oleh reporter Inggris Mashable Rachel Thompson.

Ilustrasi cloaking (sumber: getty iamges via gaya.tempo.co)
Ilustrasi cloaking (sumber: getty iamges via gaya.tempo.co)

Mari kita ambil permisalan yang begitu sederhana...

Gibran dan Anatasya mulai bertemu melalui media sosial. Seiring dengan berjalannya waktu, benih-benih cinta mulai tumbuh di antara keduanya, perasaan nyaman mengiringi setiap pertemuan virtual Gibran dan Anatasya. 

Hingga akhirnya, Gibran mulai mengajak Anatasya untuk berkencan di dunia nyata. Gibran ingin melakukan sebuah pertemuan. 

Bisa dikatakan, ini merupakan kencan pertama yang akan dilakukan Gibran dan Anatasya bila pertemuan keduanya benar-benar terealisasi. Anatasya pun menyetujui pertemuan tersebut. 

Keduanya telah sepakat membuat janji untuk bertemu di salah satu cafe ternama yang berada di pusat kota. Pertemuan direncanakan setelah jam kerja selesai. 

Hari yang ditunggu pun tiba, dengan perasaan senang dan bahagia ingin bertemu dengan Gibran, Anatasya melangkahkan kakinya dengan penuh semangat. Dirinya hadir lebih awal di cafe yang telah mereka berdua tentukan.

Detik demi detik berlalu, menit demi menit terlewati, hingga jam demi jam mulai menyapa Anatasya yang masih duduk sendiri di bangku cafe tersebut. 

Anatasya masih menunggu kehadiran sosok laki-laki yang dinantikannya. Namun nyatanya, Gibran menghilang, Gibran bagaikan ditelan bumi, kehadirannya benar-benar tidak bisa dilacak. 

Gibran menutup semua akses komunikasinya dengan Anatasya. Dengan kata lain, Gibran telah memblokir Anatasya pada semua media. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun