Tidak jarang, fitur reply yang berada pada media sosial tersebut sering dimanfaatkan oleh Radit untuk menyapa Rere dan Rere pun meresponnya dengan senang hati (ini menurut Radit).
Di sinilah mulai titik awal perkenalan Rere dan Radit. Di mana perkenalan keduanya memang berasal dari dunia maya, sebelum akhirnya memutuskan untuk bertemu di dunia nyata.Â
Pada awalnya, Radit menilai Rere sebagai perempuan yang asik diajak ngobrol, nyambung bila membahas suatu topik hingga keramahan sering muncul melalui percakapan tulisan yang diciptakan oleh keduanya.Â
Hal inilah yang memikat hati Radit untuk segera bertemu dengan Rere. Namun apa yang terjadi, Rere tidak sama dengan apa yang dinilai oleh Radit selama ini di dunia maya, dan semua itu berbanding terbalik dengan penilainya di dunia nyata.Â
Rere tampak begitu sombong dan angkuh di mata Radit ketika mereka berdua bertemu secara nyata.Â
Berikut, beberapa faktor yang bisa menjadi alasan kenapa seseorang bisa memiliki disinhibition effect, seperti halnya penilaian yang dilakukan oleh Radit terhadap Rere pada ilustrasi di atas.
Pertama, perbedaan dimensiÂ
Faktor utama yang bisa menyebabkan terjadinya disinhibition effect adalah perbedaan dimensi.Â
Di mana kehidupan yang terjadi di dunia maya akan sangat berbeda bila dibandingkan kehidupan di dunia nyata.Â
Bagaimana tidak, pertemuan secara online mampu membuat ruang pencitraan tersendiri bila dibandingkan dengan pertemuan secara offline (dunia nyata).Â
Perbedaan dimensi yang paling mencolok tentu saja terletak pada cara berkomunikasi. Bila kita bertemu, berkenalan dan berjumpa secara online, tentu saja komunikasi yang kita lakukan lebih dominan pada alat bantu sebuah media.Â