Tindakan seperti ini dikenal dengan istilah shopaholic.Â
Dilansir dari maucash.id bahwa shopaholic merupakan kondisi kejiwaan yang membuat seseorang tergoda untuk terus belanja, meski barang yang dibeli tidak benar-benar dibutuhkan.Â
Sama seperti pada kasus di atas, dimana terlalu banyak menuruti keinginan serta hawa nafsunya saja ketika berpuasa.
Dengan cara menerapkan sistem balas dendam seperti membeli seluruh makanan yang diinginkan untuk disantap ketika berbuka puasa.Â
Dimana fakta sesungguhnya, volume perut yang bersangkutan tidak mampu menampung semua makanan tersebut.
Sudah terlihat secara jelas bahwa perilaku shopaholic pun bisa hadir di saat seseorang sedang berpuasa, karena tidak mampu menahan diri.
Maka dari itu, agar tidak berperilaku layaknya shopaholic, berikut tips mengatur keuangan ketika Ramadan agar tidak terjerumus menjadi "pemboros", seperti:
1. Memprioritas kebutuhan bukan keinginan
Pada dasarnya hal utama yang harus kita penuhi adalah kebutuhan. Tidak jarang, sebagian besar orang tetap memenuhi keinginannya.Â
Tidak ada yang salah dengan pemenuhan keinginan, asalkan, kebutuhan penting kita telah terpenuhi dengan sangat baik. Namun keinginan tidak pula harus dipaksa untuk terpenuhi.