Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

"Obsessive Love Disorder", Baikkah Bila Mencintai dengan Cara Demikian?

2 April 2021   15:43 Diperbarui: 3 April 2021   02:32 1369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Obsessive Love Disorder (sumber: womenfit.org)

Obsessive Love Disorder, akankah menimbulkan toxic relationship di dalam kisahnya? 

Cinta, satu kata penuh makna. Cinta, bawa hati bahagia. Dari sekian juta keindahan dunia. Di mata hatiku kaulah keindahan hidupku. 

Lirik lagu dari Cherrybelle di atas telah menggambarkan secara nyata, bahwa cerita cinta penuh dengan keindahan. 

Setiap orang akan merasakan yang namanya cinta. Mencintai dan dicintai merupakan hal yang wajar bila dirasakan oleh seluruh insan manusia di muka bumi ini. 

Terlebih lagi, bila cinta yang telah tumbuh dan hadir direlung hati terdalam tersebut telah diikat dengan janji suci untuk selalu bersama. 

Ilustrasi Obsessive Love Disorder (OLD) (sumber: timesofindia.com)
Ilustrasi Obsessive Love Disorder (OLD) (sumber: timesofindia.com)

Ada dua konsep yang biasanya sering terjadi di dunia percintaan, di mana keduanya bisa dengan bebas menyatakan "kamulah milikku dan akulah milikmu". 

Pertama, masa PDKT atau tahapan perkenalan hingga akhirnya jadian, alias pacaran. Kedua, setelah pacaran akhirnya yakin untuk melangkahkan kaki ke jenjang pernikahan. 

Namun, ada juga yang tidak ingin berpacaran, karena sejatinya dirinya telah yakin untuk langsung melangkahkan kaki ke jenjang pernikahan. 

Semuanya tergantung dari masing-masing prinsip yang dijalani oleh setiap orang, dan semua itu tidaklah sama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun