Tidak jarang, Yossi sering memberikan kejutan berupa hadiah kepada Shella. Yossi benar-benar memperlakukan Shella bagaikan ratu yang dicintainya. Berbagai macam pujian dan kasih sayang dihujani oleh Yossi tiada henti kepada Shella.
Hingga akhirnya, Yossi mengungkapkan berbagai macam perasaan cinta yang seakan-akan memberikan "kode" kepada Shella, bahwa dirinya sangat mencintai Shella.
Singkatnya, Shella pun menaruh perasaan cinta kepada Yossi. Namun tiba-tiba keadaannya seketika itu berubah bagai kilat, dengan perubahan mencapai 180 derajat.Â
Dari ilustrasi di atas, terlihat secara jelas bila Yossi memang melancarkan taktik love bombing.Â
Singkatnya, cara yang dilakukan oleh Yossi dimulai dengan memberikan perhatian hingga Shella luluh lantah terhadap perasaan cinta yang diberikan oleh Yossi, dan kemudian semuanya secepat kilat berbalik.Â
Sederhananya. Kata "love bombing", sama dengan kata "pengeboman cinta". Diperhalus lagi dengan kata "bom"Â yang memiliki arti sebagai alat penghasil ledakan dalam rentan waktu yang singkat.Â
Sudah pada tahu kan bagaimana kecepatan dari bom ketika sudah bekerja, kurang lebih taktik yang dijalankan benar-benar berjalan secepat kilat dengan perubahan secepat kilat pula.Â
Berdasarkan ilustrasi pada kisah Yossi dan Shella di atas, jurus love bombing bisa diperhatikan melalui beberapa cara, sebagai berikut:
Mudah sekali mengatakan cinta
Tidak ada yang salah dengan pernyataan cinta, namun sebagai objek yang menjadi fokus dari cinta tersebut, kamu harus pintar-pintar dalam menilainya. Apakah hal tersebut memang cinta yang tulus?
Seseorang yang memiliki perasaan suka, hingga akhirnya jatuh cinta dengan seseorang tentunya akan mengalami beberapa proses. Perasaan cinta tidak bisa serta merta instan terjadi.Â