Tidak hanya itu saja, selama menonton di Genflix kita tidak akan disuguhkan dengan berbagai macam iklan yang sering bergentayangan.
Selain itu, saya sangat menikmati detik demi detik pemutaran serial di platform streaming Genflix ini, karena sangat mudah diakses kapan saja dan sangat mudah untuk ditonton dimana saja.
Kedua, diambil berdasarkan kisah mistis di Tanah Air
Tidak jarang, sebuah alur cerita tentang film ataupun serial yang bergenre horor memang terkadang diambil dari cerita yang telah beredar di masyarakat, mengenai penampakan berbagai macam jenis hantu yang ada.
Seperti halnya cerita horor yang terdapat di serial Komisi Pemberantas Ketakutan (KPK) ini, hantu yang disajikan memang merupakan hantu yang eksis menghiasi cerita masyarakat Indonesia.
Salah satunya, tentang kisah nenek gayung yang terdapat pada episode pertama dan episode kedua dari serial ini. Cerita tentang nenek gayung di Indonesia memang pernah mem-booming dan menjadi perbincangan hangat di masyarakat luas.
Tidak hanya berkisah tentang nenek gayung saja. Di Indonesia sendiri cerita mistis tentang wewe gombel, genderuwo, pocong, hantu kepala buntung, rumah hantu darmo, hingga kuntilanak pun beredar luas di kalangan masyarakat Indonesia dan semua itu disajikan di dalam serial Komisi Pemberantas Ketakutan (KPK) ini.
Ketiga, pesan moral yang disampaikan
Serial yang bergenre horor dan komedi ini jelas memberikan pesan moral yang bisa tersampaikan di dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satunya tentang tolong-menolong. Dimana pada saat itu, Valen yang sedang menunggu taxi online di pinggir jalan tiba-tiba di datangi oleh perampok yang ingin mengambil seluruh barang berharga miliknya.
Akan tetapi, semua itu dapat dicegah ketika Randu dan Boy melihat kejadian tersebut dan langsung menolong Valen. Untungnya Valen terselamatkan dan tidak terluka.