Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Mengadopsi Kucing

26 Februari 2021   18:47 Diperbarui: 26 Februari 2021   22:12 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengadopsi kucing (sumber : jambi.tribunnews.com)

Karena sebagian besar kucing betina yang pada awalnya diadopsi dan dipelihara oleh seseorang, ketika sering melahirkan malah dibuang kembali oleh orang yang bersangkutan.

Kucing yang sebelumnya pernah dipelihara oleh manusia sangat berbeda dengan kucing yang sedari awal hidup di alam bebas. 

Bisa dikatakan, kucing tersebut akan sulit mencari makan dan akan sulit menghadapi musuhnya, karena terbiasa dengan keadaan yang serba ada.

Tidak menutup kemungkinan bila kucing tersebut akan mati, karena dirinya sangat takut berinteraksi dengan dunia luar.

Ketiga, first impression

First impression ternyata tidak hanya sekedar untuk menilai kaum manusia saja. Ternyata seekor kucing pun bisa dinilai melalui pertemuan pertama.

Ketika memutuskan untuk mengadopsi seekor kucing, tidak jarang, sebagian besar orang akan memperhatikan sifat dari kucing itu sendiri. Apakah dirinya akan ramah dengan kehadiran manusia di sisinya atau malah sebaliknya?

Kucing yang terbilang ramah ketika pertama kali bertemu dengan manusia tentu saja tidak akan mendesis apalagi menggigit.

Hewan kecil berbulu ini malah akan bertingkah laku manja, mulai dari rela dibelai kepalanya, bersedia duduk di sekitar manusia yang menghampirinya, hingga menggulingkan perutnya, yang menandakan bahwa dirinya ingin dibelai.

Melihat tingkah lakunya yang ramah nan lucu inilah mampu membuat seseorang untuk mengangkutnya dibawa pulang (adopsi kucing).

Keempat, kebersihan dari kucing tersebut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun