Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

"Infatuation Love", Benarkah Ini Cinta yang Tulus?

23 Januari 2021   19:41 Diperbarui: 2 Februari 2021   01:05 1680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua insan yang saling mencintai tentunya akan membutuhkan sebuah waktu untuk saling mengerti ataupun saling memahami satu sama lain (se-frekuensi, begitulah kurang lebih), hingga akhirnya menimbulkan benih-benih cinta yang sejati.

Misalnya begini, saat kita melihat seorang penyanyi di layar televisi dengan suara yang sangat merdu nan indah, ditambah lagi dengan penampilannya yang terlihat sangat menawan, tanpa di sadari mata kita telah terpanah melihatnya, seakan-akan orang yang dilihat dari layar televisi tersebut tampak begitu sempurna.

Sudah sangat jelas kalau ini hanya sekadar rasa kagum ataupun rasa suka semata, karena penilaian utama kita hanya berfokus kepada fisik, tidak lebih dari itu.

Perasaan seperti ini biasanya akan menghilang seiring dengan berjalannya waktu. Lihat saja bagaimana seseorang yang pernah mengidolakan orang lain.

Tanpa angin, tanpa badai yang menghantamnya, dirinya mampu berpaling dari sang idola karena telah melihat penampilan dari aktor ataupun aktris lain yang mampu menggoyahkan hatinya dan ini wajar saja bila terjadi.

Maka dari itu, jangan terlalu cepat mengambil tindakan untuk menjalani hubungan (konteks-berpacaran) dengan orang yang baru pertama kali dipandang, alias sudah sangat yakin jatuh cinta pada pandangan pertama. 

Jangan sampai salah dalam menafsirkan perasaan, terlebih lagi dalam urusan perasaan yang menyakut hati.

Ketiga contoh dampak di atas hanya sebagian kecil dari sekian banyak dampak yang bisa dirasakan oleh seseorang yang terlalu cepat mengklaim dirinya telah jatuh cinta kepada orang lain lewat pandangan pertama alias infatuation love.

Masih percaya dengan cinta pada pandangan pertama? Sepertinya, tetap akan ada yang berkata "I believe in love at first sight".

Pada intinya, jangan terlalu cepat mengambil tindakan dan jangan terlalu cepat menyimpulkan perasaan, terlebih lagi untuk urusan cinta. Segala sesuatu yang dilakukan dengan terburu-buru tentunya tidak akan memberikan hasil yang baik

Tenang, tidak ada unsur pemaksaan disini. Kalau masih tetap percaya, silahkan, karena setiap orang tentunya memiliki perasaan cinta yang timbul dengan berbagai macam cara. Enjoy your life.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun