Selain itu, kita juga harus tetap memperhatikan caranya berkomunikasi dan merespon pesan yang kita kirimkan kepadanya. Terlebih lagi pesan yang kita kirimkan sangat lama mendapatkan respon bahkan sampai berhari-hari, dengan dalih "sedang sibuk".
Tidak ada yang namanya sibuk satu kali dua puluh empat jam di dunia ini, semua itu hanya tergantung dari prioritas atau tidak, akan sebuah pesan yang diterimanya. Think smart. Kalau kata orang-orang itu "cinta boleh, bodoh jangan."
Hal ini tentunya sangat berbeda di kehidupan para generasi tradisionalis dan generasi baby boomers, dalam menjalani komunikasi dengan sang pujaan hati di kala itu.
Pengiriman suratlah yang menjadi perantaranya dan ini sangat wajar bila pesan dalam bentuk surat yang dikirimkan tersebut membutuhkan waktu yang lama, hingga sampai kepada penerimanya.
Peristiwa ini, tentunya tidak akan berlaku lagi di era digital seperti sekarang ini, terlebih lagi dengan hadirnya WhatsApp sebagai daya dukung di dunia percintaan ala kawula muda. Pengiriman sebuah pesan bukanlah sebuah masalah, apabila memang diprioritaskan.Â
Rasanya, para kawula muda di dunia percintaan modern tidak akan mampu hidup tanpa WhatsApp. Begitu banyak pertimbangan lain apabila ingin berpaling dari aplikasi ini, terkhusus untuk sekarang.
Sepertinya sih begitu, ditambah lagi dengan berbagai macam fitur yang dihadirkan, guna memanjakan para penggunannya untuk selalu setia dengan WhatsApp.Â
Thanks for reading
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H