Dengan hadirnya WhatsApp, mampu mempermudah komunikasi para kawula muda di era digital seperti sekarang ini.
Di dalam dunia digital seperti sekarang ini, tidak heran lagi bila sebagian besar penduduk bumi telah menggunakan ponsel pintar sebagai pendukung aktivitasnya sehari-hari.
Semakin majunya perkembangan zaman, semakin maju pula teknologi yang dihadirkannya. Seperti halnya penggunaan WhatsApp Messenger, yang merupakan aplikasi pengiriman pesan tanpa pulsa, karena kita hanya menggunakan paket data internet.Â
Aplikasi ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2009 silam. Sudah 12 tahun berlalu, namun WhatsApp Messenger mampu menunjukkan eksistensinya kepada masyarakat dunia hingga sekarang. Bisa dikatakan, munculnya WhatsApp di antara peralihan dari generasi z ke generasi alpha.
WhatsApp sendiri, tidak hanya memanjakan para penggunanya dengan bertukar pesan saja. Aplikasi ini juga menyediakan fitur panggilan telepon, panggilan video, perekam suara, pengiriman gambar, file, ataupun video, hingga pembagian status (story) bagi para penggunannya.
Aplikasi ini terbilang sangat mudah digunakan, karena terhubung secara langsung dengan nomor kontak di telepon.
Saat kita akan mengirimkan pesan kepada seseorang, kita tidak perlu meminta ID ataupun PIN orang yang bersangkutan.Â
Dengan menyimpan nomor telepon saja, kita sudah bisa tersinkron dengan kontak seseorang yang akan kita kirimkan pesan tersebut, apabila orang yang bersangkutan telah terhubung ke aplikasi WhatsApp.Â
Selain itu, aplikasi ini juga memanjakan para penikmatnya di berbagai platform. Tidak hanya di perangkat mobile seperti Android dan iOS saja, tetapi juga tersedia di desktop melalui layanan WhatsApp Web tentunya.
Namun ternyata, hadirnya WhatsApp di antara peralihan generasi z dan generasi alpha ini, sangat membantu para kawula muda untuk saling berkomunikasi alias mengirimkan kabar.
Di dunia percintaan modern, WhatsApp sudah bagaikan sebuah kewajiban yang harus hadir sebagai pelengkapnya. Saat memulai perkenalan pun tidak jarang menggunakan WhatsApp, selain dari pertemuan langsung sebagai pendukungnya. Â
Coba saja perhatikan di sekitar kita, saat ada seseorang yang ingin berkenalan dengan orang lain (mencoba untuk memulai pendekatan), hal pertama yang akan dilakukannya ialah dengan bertukar nomor WhatsApp sebagai daya dukung perkenalan tersebut agar mampu berjalan.Â
WhatsApp bisa dikatakan bersifat pribadi bila dibandingkan dengan Instagram, Twitter ataupun Facebook yang memiliki jangkauan lebih luas, karena ketiga jejaring sosial ini dapat dengan mudahnya menemukan nama pengguna lain melalui fitur pencarian dan semua itu tidak berlaku di WhatsApp.Â
Sebagian besar orang akan memprivasikan dengan sangat rapat nomor WhatsApp miliknya dari orang yang tidak dikenal, karena nomor tersebut juga berkaitan secara langsung dengan nomor telepon miliknya.
Begitu banyak faktor pendukung kenapa seseorang tidak akan mudah membagikan nomor WhatsApp tersebut.
Saat dunia telah memasuki masa lahirnya para generasi alpha seperti sekarang ini, rasanya WhatsApp memang sudah menjadi bagian dari pelengkap di dunia percintaan ala kawula muda.
Ada berbagai macam manfaat dari menggunakan Whatsapp di dunia percintaan para kawula muda, selain dari bertukar kabar melalui kata demi kata yang diciptakan (pesan).Â
Manfaat berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp di dunia percintaan, akan kita persempit dengan mengambil permisalan pada sepasang kekasih yang sedang menjalani fase LDR atau Long Distance Relationship.
Difokuskan pada pasangan yang sedang LDR, agar kita lebih mudah melihat manfaat dari penggunaan WhatsApp di dunia percintaan ala kawula muda, seperti:
Mudahnya berbalas pesan
Dengan hadirnya WhatsApp, komunikasi bisa dilakukan dengan sangat mudah. Tinggal menggunakan jari jemari tangan, lalu mulai menari-nari di atas keyboard. Kita akan dengan mudahnya menciptakan pesan yang indah kepada sang kekasih.Â
Selain itu, fitur pengiriman pesan pada WhatsApp ini juga dilengkapi dengan berbagai macam kode seperti, tanda centang satu, tanda centang dua ataupun tanda jam. Dimana semua kode ini memiliki fungsinya masing-masing.
Sehingga kita akan dengan mudahnya mengetahui pesan yang kita kirimkan telah masuk atau belum, telah diterima atau belum, hingga telah dibaca atau belum.Â
Kecuali, yang bersangkutan memanfaatkan fitur penghilang tanda baca pada aplikasi WhatsApp yang dimilikinya, serta menyembunyi tanda terakhir dirinya aktif (online).Â
Apabila yang bersangkutan menggunakan fitur ini, bisa dipastikan kita tidak akan bisa melihat aktivitas terakhirnya, hingga tanda pesan dibaca dari aplikasinya.Â
Biasanya, sepasang kekasih akan jarang menggunakan fitur ini, demi menjaga hubungannya agar tetap berjalan dengan baik dan demi menjaga pikiran liar singgah di hatinya.Â
Mudahnya melacak lokasi
Dengan menggunakan aplikasi WhatsApp, kita juga bisa memanfaatkan fitur berbagi lokasi. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi pasangan yang sedang menjalani LDR.Â
Melalui fitur ini, secara tidak langsung kita bisa memantau posisinya sedang berada dimana. Hal ini sangat wajar bila dilakukan, apabila kita tidak berbohong dengan pesan yang dikirimkan saat kita sedang berada di suatu tempat, tentunya kita akan dengan mudahnya mengirimkan lokasi tanpa dirinya minta.Â
- "Sayang sudah sampai di mana?"
- "Sudah sampai di jalan tol yang, ini mau ke arah bandara." (Ting - berbagi lokasi terkirim berakhir dalam 8 jam lagi).
Ilustrasi di atas merupakan salah satu contoh yang sering digunakan oleh para kawula muda di era digital untuk memberikan kabar kepada kekasihnya, dengan memanfaatkan fitur yang ada di aplikasi WhatsApp.
Hal ini sering dilakukan agar sang kekasih lebih mudah memantau lokasinya sekarang dan dirinya merasa aman saat sedang berpergian jauh, karena terpantau dengan baik oleh orang yang spesial di seberang sana. Hayo siapa yang sering memanfaatkan fitur ini.
Bisa bertatap muka
Fitur selanjutnya, yang sering dimanfaatkan untuk melepaskan rindu di dunia percintaan ala kawula muda ialah dengan menggunakan fitur panggilan video (video call). Fitur ini sangat sering digunakan.
Dengan mengklik fitur video call, pertemuan tatap muka melalui dunia maya akan tercipta. Melalui fitur ini, kita akan dengan mudahnya melihat senyuman serta wajah yang telah lama kita rindukan, terlebih lagi dengan pasangan yang menjalankan LDR. Fitur ini memang sangat membantu untuk melepaskan rindu.
Dalam hitungan beberapa menit setelah mengklik fitur video call, kita akan dengan mudahnya menyaksikan tatapan mata yang begitu dekat melalui dunia maya. Hal ini telah membuktikan bahwa jarak bukanlah penghalang bagi pasangan yang sedang berada pada fase LDR.
Mudahnya berbagi gambar
Bagi kawula muda di era digital, sepertinya selfie bagaikan makanan sehari-hari. Dengan bermodalkan kamera depan dari handphone kita akan dengan mudahnya menghasilkan foto diri kita sendiri.
Tidak jarang, fitur pengiriman gambar yang ada di WhatsApp digunakan untuk mengirimkan selfie andalan kepada sang kekasih, sebagai bukti keadaan dirinya pada saat itu (misalnya, mengirimkan selfie ketika sedang berada di kantor saat jam istirahat menyapa). Â
Keempat manfaat di atas, hanya sebagian kecil dari sekian banyak fitur aplikasi WhatsApp yang bisa memanjakan para penggunanya, termasuk para kawula muda yang sedang di mabuk asmara. Demi tetap terjalinnya suatu komunikasi.Â
Penggunaan fitur WhatsApp untuk berkomunikasi bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita masing-masing. Tinggal kita pilih saja, mau menggunakan fitur yang mana saat sedang berkomunikasi.Â
Perlu diingat. Saat menjalin suatu hubungan dengan seseorang, tentunya salah satu hal yang harus kita pertahankan dengan baik adalah komunikasi, tanpa komunikasi, sebuah hubungan tidak akan mampu berjalan dengan baik. Percayalah
Selain itu, kita juga harus tetap memperhatikan caranya berkomunikasi dan merespon pesan yang kita kirimkan kepadanya. Terlebih lagi pesan yang kita kirimkan sangat lama mendapatkan respon bahkan sampai berhari-hari, dengan dalih "sedang sibuk".
Tidak ada yang namanya sibuk satu kali dua puluh empat jam di dunia ini, semua itu hanya tergantung dari prioritas atau tidak, akan sebuah pesan yang diterimanya. Think smart. Kalau kata orang-orang itu "cinta boleh, bodoh jangan."
Hal ini tentunya sangat berbeda di kehidupan para generasi tradisionalis dan generasi baby boomers, dalam menjalani komunikasi dengan sang pujaan hati di kala itu.
Pengiriman suratlah yang menjadi perantaranya dan ini sangat wajar bila pesan dalam bentuk surat yang dikirimkan tersebut membutuhkan waktu yang lama, hingga sampai kepada penerimanya.
Peristiwa ini, tentunya tidak akan berlaku lagi di era digital seperti sekarang ini, terlebih lagi dengan hadirnya WhatsApp sebagai daya dukung di dunia percintaan ala kawula muda. Pengiriman sebuah pesan bukanlah sebuah masalah, apabila memang diprioritaskan.Â
Rasanya, para kawula muda di dunia percintaan modern tidak akan mampu hidup tanpa WhatsApp. Begitu banyak pertimbangan lain apabila ingin berpaling dari aplikasi ini, terkhusus untuk sekarang.
Sepertinya sih begitu, ditambah lagi dengan berbagai macam fitur yang dihadirkan, guna memanjakan para penggunannya untuk selalu setia dengan WhatsApp.Â
Thanks for reading
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H