Memang tidak salah dengan kalimat "cinta datang karena terbiasa", terbiasa bertemu hingga akhirnya menimbulkan benih-benih cinta dan hal ini sangat wajar bila terjadi.
Dengan semakin dominan untuk bertemu, semakin mudah pula kita jatuh cinta dengan dirinya. Hingga akhirnya cinta lokasi pun terjadi.
Cinta lokasi, selain terjalin dengan begitu indah, juga mampu menghasilkan sebuah simbiosis mutualisme, kedua pihak sama-sama akan diuntungkan.Â
Tentu saja sama-sama untung, karena hubungan yang dijalani memang diikat ke arah komitmen yang jelas dan bukanlah ikatan yang abal-abal.
Mari kita bahas bersama, simbiosis mutualisme dari cinta lokasi yang terjadi karena pertemuan di sebuah lokasi (berfokus pada lokasi lingkungan kerja), seperti:
Pertama, lebih mudah memata-matainya
Keuntungan pertama masih berkaitan dengan alasan mendasar cinta lokasi bisa terjadi yaitu dominan untuk bertemu, karena hal ini masih berkesinambungan.Â
Dengan semakin sering bertemu, kita akan dengan mudahnya melihat sifat, perilakunya, atau apapun itu yang bisa menjadi penilaian oleh mata.
Hal ini sangat wajar bila dilakukan, setiap insan di muka bumi ini yang menaruh rasa cinta tentunya di dasari oleh berbagai faktor, tidak mungkin bila dirinya jatuh cinta tanpa sebuah alasan.
Tapi, ada juga sih yang bilang kalau dirinya cinta tanpa sebuah alasan, "kamu itu tidak sama dengan orang lain". Tolong dibantu ya menafsirkan kalimat ini.Â