Bisa pergi kapan saja dirinya inginkan pun dengan mudah akan terjadi. Kita tidak bisa melarang dirinya untuk pergi, karena kita sendiri bukanlah siapa-siapanya.Â
Terlebih lagi bila yang bersangkutan pada akhirnya hanya menganggap kita hanya sebatas teman, tidak lebih dari itu.
Sama seperti kasus di atas. Apabila salah satu pihak tiba-tiba menjalin hubungan dengan orang lain (konteks-berpacaran) kita mau apa? Mau protes? Mau bilang kalau dirinya adalah miliki kita? Ya tentu saja tidak bisa, karena nyatanya hubungan tersebut tidak pernah diikat ke arah yang lebih jelas.
Jadi, jangan pernah berharap bahwa dirinya akan tetap tinggal dan menetap. Berpikirlah secara logis, dengan memutuskan tetap menjalin hubungan tanpa suatu ikatan, dapat menyebabkan kekecewaan pada diri yang paling mendalam.
Pada dasarnya, hidup di dunia ini memang harus dilakukan dengan suatu kejelasan sebagai pendukungnya. Apapun itu, apabila tidak ada kejelasan di dalamnya akan mampu menyiksa diri. Berbagai macam pertanyaan datang silih berganti menghiasi pikiran tiada henti.
Maka dari itu, apabila ada seseorang yang datang dan ingin mengenal kita lebih dekat, batasilah waktunya untuk melakukan pendekatan.
Masa pendekatan itu tidak akan berlangsung lama, bila sama-sama cocok, pengungkapan perasaan akan cepat terjadi. Namun apabila dirinya malah menarik ulur seperti layangan, lebih baik tinggalkan saja.
Kalau kata lirik lagu dari Maudy Ayunda itu, "untuk apa status kita pertahankan bila sudah tak lagi cinta". Sudah putusin aja. Eh tapi kan belum pernah jadian ya, statusnya juga nggak ada kan ya. Yaudah lupain aja, anggap aja nggak pernah terjadi apa-apa antara dirimu dan dirinya. It's okay.
Tenang, tidak ada unsur pemaksaan disini. Kalau mau tetap di jalani hubungan tanpa status tersebut, silahkan. Kalau mau mengakhiri hubungan tanpa status tersebut, itu sangat bagus bila dilakukan.
Don't waste your time. Tiada gunanya mempertahankan hubungan yang tidak memiliki kejelasan di dalamnya. Seseorang yang memang sedari awal menginginkan keseriusan pada suatu hubungan, tidak akan menciptakan sebuah permainan panjang di dalamnya. Percayalah
Thanks for reading
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H